Hari raya Idul Adha, tidak terlepas dari prosesi penyembelihan hewan kurban. Idul Adha mengingatkan kita tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, yang sarat akan penyerahan diri dan berbagi sesama umat.
Pemerintah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1443 Hijriah jatuh pada 10 Juli 2022. Sementara Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada hari ini, Sabtu, 9 Juli 2022.
Usai melaksanakan salat Idul Adha, umat Islam biasanya melanjutkannya dengan prosesi penyembelihan hewan kurban. Khusus di Indonesia, hewan kurban yang biasa disembelih adalah sapi dan kambing atau domba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentunya, dalam hal menyembelih hewan kurban, Islam mengatur mulai rukun hingga tata cara dalam penyembelihan.
Berikut rukun, tata cara dan doa menyembelih hewan kurban yang dirangkum detikSumut:
A. Rukun Menyembelih
- Penyembelih beragama Islam.
- Binatang yang disembelih adalah binatang yang halal, baik zatnya, maupun cara memperolehnya.
- Alat penyembelih harus tajam.
- Penyembelihan dilakukan untuk tujuan yang diridai Allah, jika bertujuan untuk kegiatan kemusyrikan maka hukum daging hewan tersebut menjadi haram, meski hewannya halal dan saat menyembelih membaca kalimat "bismillahi wallahu akbar" (dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar).
B. Tata Cara Menyembelih
- Binatang yang akan disembelih direbahkan, kakinya diikat, lalu dihadapkan ke sebelah rusuk yang kiri.
- Menghadapkan diri ke arah kiblat, begitu pula binatang yang akan disembelih.
- Potonglah urat nadi dan urat kerongkongan hewan yang ada di kiri-kanan leher sampai putus agar lekas mati. Urat kerongkongan ialah saluran makanan, kedua urat ini harus putus.
- Saat menyembelih, membaca:
بِسْمِ اللّٰهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar,"
5. Bagi binatang yang lehernya agak panjang, maka menyembelihnya di pangkal leher sebelah atas.
6. Bagi binatang yang tidak dapat disembelih lehernya karena liar atau jatuh dalam lubang, maka menyembelihnya dilakukan di mana saja dari badannya, asal kematiannya itu disebabkan oleh sembelihan bukan sebab lain, dengan tidak lupa menyebut nama Allah.
7. Setelah hewan benar-benar mati, baru boleh dikuliti.
C. Doa Menyembelih
1. Doa penyembelihan hewan milik sendiri
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, sesungguhnya (sembelihan) ini dari-Mu dan untuk-Mu".
Atau dengan:
,بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا عَنِّي وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِي
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah, ini dari hamba dan dari keluarga hamba".
2. Doa penyembelihan hewan milik orang lain
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ هَذَا عَنْ فُلَانٍ
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah ini dari si fulan (sebutkan pemilik kurban)"
Atau dengan:
بِسْمِ اللهِ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلاَنٍ وَآلِ فُلَانٍ
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar, Ya Allah terimalah (Kurban ini) dari fulan (sebutkan pemilik kurban) dan keluarga fulan (sebutkan pemilik kurban)".