Yamagami Bunuh Mantan Perdana Menteri Jepang Karena Faktor Agama

Yamagami Bunuh Mantan Perdana Menteri Jepang Karena Faktor Agama

Tim detikNews - detikSumut
Sabtu, 09 Jul 2022 08:09 WIB
A man who is believed to be former Japanese Prime Minister Shinzo Abe is carried on a stretcher as he arrives at a hospital in Kashihara, Nara Prefecture, western Japan, July 8, 2022 in this photo taken by Kyodo. Kyodo via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN     TPX IMAGES OF THE DAY
Polisi menangkan Tetsuya Yamagami, mantan personel angkatan laut Jepang yang menembak Shinzo Abe hingga tewas. Foto: Reuters
Medan -

Tetsuya Yamagami, mantan personel angkatan laut Jepang yang membunuh mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe mengaku memiliki dendam pada salah satu kelompok agama yang dianut oleh Shinzo Abe.

Penembakan yang dilakukan Tetsuya Yamagami karena dia percaya Shinzo Abe merupakan bagian dari organisasi tersebut. Dia nekat menembak Shinzo Abe hingga tewas di tempat umum. Tetsuya Yamagami juga mengaku tidak memiliki dendam politik dengan Abe.

"Tersangka mengaku dendam kepada organisasi tertentu, dan dia melakukan tindakan kriminal itu karena dia percaya mantan Perdana Menteri Abe memiliki hubungan dengan mereka," kata salah satu polisi senior di Nara, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Polisi tengah melakukan interogasi terhadap pelaku pembunuhan Mantan PM Jepang Shinzo Abe, Tetsuya Yamagami. Kepada polisi, Tetsuya Yamagami mengaku sejatinya mengincar seorang pejabat senior sebuah kelompok agama di Jepang.

"Saya bermaksud menargetkan pejabat senior (kelompok) ini," kata sumber mengutip pernyataan Tetsuya Yamagami, seperti dilansir dari The Mainichi, Jumat (8/7/2022).

ADVERTISEMENT

Sumber tersebut tidak menyebut nama pejabat senior kelompok yang dimaksud Yamagami. Namun menurutnya, nama itu tidak berada di tempat kejadian.

Pada saat yang sama, Yamagami telah membuat pernyataan yang tidak masuk akal. Polisi Nara dengan hati-hati menyelidiki apakah dia kompeten secara mental untuk dimintai pertanggungjawaban pidana.

Diketahui, Yamagami merupakan mantan prajurit angkatan laut bela diri Jepang yang tercatat selama tiga tahu. Yamagami berhenti dari prajurit tahun 2005.

Yamagami belajar cara menembak, merakit, dan membongkar senapan selama masa jabatannya yang terbatas di MSDF, kata sumber.

Shinzo Abe ditembak dan terluka parah saat berkampanye di Kota Nara, Jepang Selatan (Jumat 8/7/2022). Ia meninggal setelah sempat kritis dan mengalami henti jantung disertai perdarahan hebat.

Dokter dari Nara Medical University Hospital yang menangani Shinzo Abe, Hidetada Fukushima, membenarkan bahwa Shinzo Abe tiba di rumah sakit dalam kondisi henti jantung atau cardiopulmodary arrest. Abe juga mengalami perdarahan subkutan akibat luka yang dialaminya.

Luka tembak ditemukan di beberapa bagian tubuh Abe, antara lain 2 di pangkal leher dan 1 di bagian atas area dada, dekat bahu. Tidak ditemukan peluru, namun diyakini peluru menembus tubuh hingga mencapai jantung dan memicu luka besar disertai kerusakan fatal.




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads