Moge Masuk Tol Riau Dikawal Polisi Dinilai Bikin Kecemburuan Sosial

Moge Masuk Tol Riau Dikawal Polisi Dinilai Bikin Kecemburuan Sosial

Raja Adil Siregar - detikSumut
Minggu, 03 Jul 2022 13:32 WIB
Rombongan moge masuk tol di Riau
Rombongan moge masuk tol di Riau (Istimewa)
Pekanbaru -

Foto rombongan motor gede (Moge) melintas di proyek pembangunan Tol Pekanbaru-Bangkinang dikawal polisi bikin heboh. Aksi itu dinilai dapat menimbulkan kecemburuan sosial.

"Kita melihat kalau dari etika umum saja itu mereka sudah mengganggu rasa solidaritas sosial. Bisa menimbulkan kecemburuan sosial karena masyarakat umum tak boleh lewat, tapi moge ini bisa," terang Pengamat Kebijakan Publik di Riau, Dr Rawa El Amady kepada detikSumut, Minggu (3/7/2022).

Rawa juga menyesalkan para moge yang melintas dikawal polisi. Padahal, ruas tol itu adalah proyek strategis nasional yang belum diresmikan pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Moge-moge ini menunjukkan tak ada rasa empati kepada masyarakat lain dan egois. Polisi juga ngapain mengutamakan itu, fungsi polisi bukan hanya menjaga orang kaya saja," kata Rawa.

Rawa juga menyoroti pihak kontraktor tol yang memberi izin moge melintas. Hal itu dinilai sangat diskriminatif.

ADVERTISEMENT

"Itu nampak kali pemilik tol diskriminasi ke masyarakat. Kenapa boleh moge lewat di sana, tapi masyarakat umum tidak boleh. Jalan yang belum dijadikan jalan umum kok dipakai. Bisa dibilang penyelewengan ini, pemilik jalan tol dan moge itu lemah sekali empati sosialnya," katanya.

Selain di jalan tol, kebisingan yang timbul akibat rombongan melintas juga dinilai mengganggu pengendara lain. Sehingga polisi tidak seharusnya mengawal moge yang menuju ke Sumatera Barat tersebut.

"Orang-orang itu ongeh (sombong) sekali. Mereka ingin menunjukkan dia prioritas, polisi harusnya tidak melakukan hal itu. Polisi harusnya memberi contoh. Kapolda harus juga ada tindakan kalau ada contoh yang tidak baik. Sekarang citra polisi sudah baik, jangan dicoreng oleh oknum begitu," tegas Rawa.

Polisi mengaku kawal rombongan moge masuk ke tol, baca di halaman berikutnya....

Sebelumnya foto pengendara motor gede melintas di Tol Pekanbaru-Bangkinang tersebar dan membuat heboh. Direktur Lalulintas Polda Riau Kombes Firman pun langsung menjelaskan alasan moge-moge itu melintas di jalan bebas hambatan yang belum diresmikan tersebut.

"Benar, ada rombongan motor melintas di Tol Pekanbaru-Bangkinang. Tetapi itu juga dengan pengawalan kami," terang Firman.

Firman mengatakan pengawalan dilakukan karena ada permohonan dari rombongan moge yang ingin melintas di Tol Pekanbaru-Bangkinang. Mereka datang dari berbagai daerah menuju event nasional di Kota Bukit Tinggi.

"Itu ada event Sumatera Bike Week 2020. Ini adalah event nasional di Bukit Tinggi dan klub motor-motor itu diundang, mereka datang ke sana. Mereka minta pengawalan ke sana," kata Firman.

Terkait melintasi di proyek jalan tol yang belum rampung, Firman mengaku tidak ada masalah. Sebab Hutama Karya (HK) sebagai kontraktor mengizinkan melintasi proyek strategis nasional tersebut.

"Mereka sudah koordinasi sama HK. HK memberikan izin karena belum diresmikan. Ya saya sebagai Dirlantas melihat ini sah-sah saja karena belum diresmikan. Selama belum diresmikan tak ada masalah karena banyak juga komunitas sepeda lewat sana. Intinya selama jalan tol belum diresmikan tidak masalah," katanya tegas.

Saat disinggung soal alasan lewat jalan tol yang belum selesai dan membahayakan, Firman mengaku tidak ada masalah. Sebab moge tersebut dikawal petugas Ditlantas.

"Sebenarnya bisa saja lewat jalan lintas. Tol juga bisa, ya mungkin karena tol saat itu belum diresmikan ya bebas masuk lewat tol, kecuali dilarang. Ya (secara konstruksi belum selesai), tetapi HK memberikan izin ya tidak masalah. Nanti kalau sudah diresmikan baru tidak bisa kita melintas," kata Firman.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Viral Becak Motor Freestyle di Depan Polisi, Pelaku Dicari"
[Gambas:Video 20detik]
(ras/afb)


Hide Ads