Dalam agama Islam, seseorang harus berwudhu terlebih duhulu sebelum melaksanakan salat, baik salat wajib maupun sunah. Hal tersebut karena berwudhu menjadi syarat sahnya salat seseorang.
Hal itu ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu dalam hadits Bukhari, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Allah tidaklah menerima sholat salah seorang di antara kalian ketika ia berhadats sampai ia berwudu," (HR. Bukhairi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apa ketentuan dalam berwudhu? Berikut kita akan mengulas seputar berwudhu, yang dihimpun dari buku Risalah Tuntunan Salat Lengkap, oleh Drs. Moh. Rifa'i. Mulai dari fardu, syarat, sunah, yang membatalkan wudhu, cara berwudhu hingga doa setelah berwudhu.
A. Fardhu Wudhu
Ada enam fardhu atau wajib dalam berwudhu:
1. Niat
Bacaan niat wudu adalah:
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Dalam bahasa Arab Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa.
Yang artinya: Saya berniat berwudhu untuk menghilangkan kecil, fardhu karena Allah Ta'ala.
2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku.
4. Mengusap sebagian rambut kepala.
5. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki.
6. Tertib (berturut-turut), artinya mendahulukan mana yang harus dahulu dan mengakhiri mana yang harus diakhiri.
B. Syarat-syarat Berwudhu
Syarat-syarat dalam berwudhu adalah:
1. Islam.
2. Tamyiz, yakni dapat membedakan baik buruknya suatu pekerjaan.
3. Tidak berhadas besar.
4. Menggunakan air suci lagi mensucikan.
5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke bagian tubuh yang berwudhu, misalnya getah, cat dan sebagainya.
6. Mengetahui mana yang wajib dan sunah.
C. Sunah Berwudhu
Sunah dalam berwudhu sebagai berikut:
1. Membaca basmalah (Bismillaahirrahmaanirahiim) pada permulaan berwudhu.
2. Membasuh kedua telapak tangan hingga pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
5. Menyapu seluruh kepala dengan air.
6. Mendahulukan anggota tubuh sebelah kanan sebelum kiri.
7. Menyapu kedua telinga, luar dan dalam.
8. Meniga kalikan membasuh (membasuh anggota badan berwudhu sebanyak tiga kali secara berulang-ulang).
9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
10. Membaca doa sesudah berwudhu.
D. Yang membatalkan Wudhu
Adapun yang membatalkan wudu sebagai berikut:
1. Keluar sesuatu dari qubul (kelamin) dan dubur (pantat), misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.
2. Hilangnya akal sehat, sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.
3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup (Muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikahi).
4. Tersentuh kemaluan (qubul dan dubur) dengan tapak tangan atau jari-jari yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).
E. Cara Berwudhu
Sebelum berwudu, kita harus membersihkan dahulu najis-najis yang ada pada badan, kalau memang ada najis. Berikut cara berwudhu:
1. Membaca Bismillaahirrahmaanirahiim sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan dengan bersih.
2. Selesai membersihkan tangan, kemudian berkumur-kumur tiga kali, sambil membersihkan gigi.
3. Selesai berkumur, kemudian mencuci lubang hidung tiga kali.
4. Selesai mencuci lubang hidung, kemudian mencuci muka tiga kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan ke telinga kiri.
Sambil membaca niat sebagai berikut:
Dalam bahasa Arab Latin: Nawaitul wudhuu-a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa.
Artinya: Saya berniat berwudhu untuk menghilangkan kecil, fardhu karena Allah Ta'ala.
5. Setelah membasuh muka (mencuci muka) lalu mencuci kedua belah tangan hingga siku tiga kali.
6. Selesai mencuci kedua belah tangan, kemudian menyapu sebagian rambut tiga kali.
7. Selesai menyapu sebagian rambut, kemudian menyapu kedua belah telinga tiga kali.
8. Dan yang terakhir mencuci kedua belah kaki tiga kali, dari/sampai mata kaki.
Catatan: dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut di atas, wajib dikerjakan secara berurutan.
F. Doa Sesudah Berwudhu
Selesai berwudhu disunahkan membaca doa sambil menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangan. Lafaz sebagai berikut:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَوَاجْعَلْنِىْ مِنَ عِبَادِكَ الصَالِحِينَ
Dalam bahasa Arab Latin: Asyhadu an laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluhu, alloohummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriina waj'alni min ibadikas shoolihin.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku dari golongan hamba-Mu yang salih.
(afb/afb)