Sapma PP Demo Tutup Holywings, Begini Respons Wagubsu Ijeck

Sapma PP Demo Tutup Holywings, Begini Respons Wagubsu Ijeck

Nizar Aldi - detikSumut
Kamis, 30 Jun 2022 15:07 WIB
Wagubsu Musa Rajekshah menjumpai pada pendemo.
)Wagubsu Musa Rajekshah menjumpai pada pendemo. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut

Desak Holywings Ditutup

Sebelumnya diberitakan, Sapma PP berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara. Mereka mendesak Gubernur Edy Rahmayadi mencabut izin dan menutup Holywings.

Pantauan detikSumut, Kamis (30/6/2022) pada pukul 12:47 WIB, massa masih berorasi dan menyampaikan tuntutannya tepat di pintu gerbang masuk Kantor Gubsu.

"Hari ini kami datang untuk meminta Gubsu untuk menutup dan mencabut izin dari Holywings," kata orator aksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Massa aksi meminta untuk mencabut izin tersebut karena telah membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sehingga massa meminta Gubsu menutup Holywings tersebut.

"Mereka telah membuat gaduh di tengah-tengah masyarakat dengan promosi yang menyangkut SARA," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Kordinator Aksi Enggar Maulana mengatakan, promosi minuman alkohol gratis oleh Holywings yang membawa nama Muhammad dan Maria adalah bentuk penistaan agama. Makanya, mereka meminta agar pemerintah segera menutup tempat hiburan itu.

"Kita meminta atensi Bapak Gubernur untuk menindaklanjuti ke Pemko medan agar menutup perizinan di Holywings," ujar Enggar.

Hingga pukul 13.00 massa aksi masih berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut.

Pihaknya juga telah membuat laporan ke Polda Sumut terkait kasus itu. Mereka meminta atensi dari Gubernur Edy agar laporan tersebut diproses.

"Kami juga sudah membuat laporan ke Polda Sumut dua hari yang lalu, kami meminta Gubsu untuk memberikan atensi kepada Polda Sumut," tutupnya.

Massa mengancam, jika permintaan mereka tidak dituruti, maka massa akan menyegel Holywings di Kota Medan.

"Pasti akan kita segel, tidak ada tawar menawar apa yang telah diperbuat Holywings," tegasnya.



Simak Video "Video: Isa Zega Kembali Dilaporkan ke Polisi Terkait Penistaan Agama"
[Gambas:Video 20detik]

(dpw/dpw)


Hide Ads