Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bercerita soal dirinya yang mengaku jengkel karena diremehkan oleh Penasehat Keamanan Nasional Arab Saudi. Luhut merasa diremehkan karena penasehat itu menyebut Indonesia sebagai eksportir tenaga kerja.
Dikutip dari detikFinance, Jumat (24/6/2022), Luhut mengatakan dia mendapatkan pengalaman itu saat berkunjung ke Arab Saudi dalam rangka bertemu dengan Pangeran Arab Saudi, Mohammed Bin Salman (MBS). Sebelum bertemu dengan Pangeran Mohammed, dia bertemu dengan Penasehat Keamanan Nasional terlebih dahulu.
"Saya merasakan tone-nya dia ke saya seperti, gimana ya. 'kamu kan eksportir tenaga kerja aja', tapi akhirnya saya jengkel, saya ambil ipad saya tunjukkan angka-angka ini," ujar Luhut dikutip dari kanal YouTube acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia LAGAWIFEST 2022 di Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut mengatakan Penasehat Keamanan Nasional Arab Saudi itu pun langsung berubah sikap setelah dia menunjukkan data pencapaian Indonesia. Data yang disampaikan Luhut itu antara lain tingkat pengangguran yang turun dan Indonesia sebagai negara pengekspor tertinggi di dunia.
Meski mengakui ekonomi Arab Saudi masih di atas Indonesia, Luhut menegaskan jika posisi Indonesia tidak lebih buruk dari negara-negara lainnya.
Luhut menambahkan, setelah dirinya menunjukkan data pencapaian Indonesia itu, Penasehat Keamanan Nasional Arab Saudi yang sempat meremehkan langsung memberikan apresisasi. Penasehat itu bahkan menyapa Luhut dengan kata 'hello brother'
"Saya bilang begini, kalian memang lebih baik, tapi kami tidak di bawah banyak negara," kata Luhut tegas.
Setelah itu, Luhut mengatakan kedatangan Indonesia bertemu dengan pemerintah kerajaan Arab Saudi itu bukan untuk meminta uang. Menurutnya jika datang dengan uang, maka harus datang beserta value added.
(afb/afb)