Operasi Pencarian PMI Korban Kapal Tenggelam di Batam Ditutup

Kepulauan Riau

Operasi Pencarian PMI Korban Kapal Tenggelam di Batam Ditutup

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 23 Jun 2022 17:16 WIB
Operasi pencarian di laut.
Operasi pencarian di laut. (Foto: Dok. Basarnas)
Batam -

Operasi pencarian terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal korban kapal tenggelam di perairan Batam, Kepulauan Riau ditutup. Operasi gabungan ditutup karena tidak ada tanda dan petunjuk.

"Informasi terbaru belum ada. Namun saya koordinasi sama tim tadi tepat pukul 16.00 WIB operasi pencarian kami hentikan," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi, Kamis (23/6/2022).

Slamet mengatakan operasi dihentikan tim gabungan karena tak ada ditemukan tanda korban dan barang. Sehingga hasil evaluasi diputuskan operasi ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasi ditutup karena tak ada ditemukan tanda selama pencarian apakah itu barang atau tanda dari korban. Secara resmi kami tutup, tetapi tetap melakukan pemantauan untuk di lapangan," kata Slamet.

Selama proses pemantauan pemantauan, tim SAR memastikan akan mengevakuasi jika ada penemuan di lapangan. Di mana sebelumnya ada salah satu korban ditemukan di laut Singapura.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada laporan dan pantauan bisa langsung dievakuasi. Khusus Basarnas tetap memantau di lokasi atau di sekitar lokasi insiden," katanya.

Sebelumnya, speedboat 200 PK terlibat kecelakaan pada 16 Juni lalu di perairan Batam sekitar pukul 19.30 WIB. Speedboat yang berangkat dengan membawa PMI ilegal itu tenggelam. 23 penumpang dari 30 orang dievakuasi nelayan.

Setelah menerima laporan kecelakaan, tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, polisi dan instansi terkait melakukan pencarian di sekitar lokasi. Pencarian dilakukan karena diduga ada tujuh orang hilang.

Setelah enam hari proses pencarian, satu jenazah ditemukan oleh Police Marine Singapura. Penemuan itu langsung diterima Basarnas Tanjungpinang.

"Benar, kemarin pada operasi hari kelima, kita temukan diduga seorang PMI yang hilang. Yang menemukan Police Marine Singapura," terang Kepala Kantor SAR Tanjungpinang.

Slamet mengatakan korban ditemukan 28 NM (nautical mile) dari lokasi pertama kali kapal kecelakaan. Korban ditemukan pada Selasa (21/6) petang, sekitar pukul 17.55 WIB. Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada Kantor SAR pada Selasa malam.

Korban diketahui bernama Ahmat Sapii alias Mat (37). Korban jenis kelamin laki-laki berasal di Desa Tumpak, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.




(ras/dpw)


Hide Ads