Bingung Mikir Biaya Kawin Lagi, Juragan Sepatu Ini Bunuh Diri Dekat Makam Istri

Jawa Timur

Bingung Mikir Biaya Kawin Lagi, Juragan Sepatu Ini Bunuh Diri Dekat Makam Istri

Tim detikJatim - detikSumut
Selasa, 21 Jun 2022 09:23 WIB
Andri Budi Santoso (46) tewas bunuh diri di makam istrinya
Petugas mengevakuasi korban. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim).
Medan -

Seorang pria di Mojokerto, Jawa Timur ditemukan tewas di dekat makam istrinya di lokasi pemakaman umum di Kecamatan Gedeg. Juragan sepatu bernama Andri Budi Santoso (46) itu diduga tewas bunuh diri karena memikirkan biaya kawin lagi.

Dilansir dari detikJatim, jasad Andri pertama kali ditemukan Juru Kunci Makam Desa, Bambang Utomo pada Senin (20/6) petang, sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Bambang datang ke lokasi untuk menyalakan lampu makam.

"Saya lihat ada orang ziarah kok sampai magrib belum pulang, akhirnya saya dekati," kata Bambang dikutip detikJatim, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat Bambang menyapa, korban tak merespons. Saat itu, Andri pada posisi duduk bersila namun badannnya tengkurap menghadap ke barat persis di sebelah timur makam istrinya, Sutiyaningsih. Posisi makam tersebut sekitar 10 meter di sebelah kiri pintu masuk makam.

Ia lantas memberanikan diri mengecek denyut nadi pada tangan korban. Denyut nadinya tak ada, tangan korban juga dingin dan mulutnya mengeluarkan bisa bercampur darah.

ADVERTISEMENT

Setelah memastikan Andri sudah tidak bernyawa, Bambang lantas mengangkat dan membaringkannya dengan kepala menghadap ke timur.

"Kemudian saya memberi tahu keluarga korban dan melapor ke Kepala Dusun Gedeg. Warga yang lain lapor ke Polsek Gedeg," jelasnya.

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi Andri diduga bunuh diri. Dibantu sejumlah relawan, jenazah korban dievakuasi ke RSUD RA Basoeni untuk divisum sekitar pukul 19.30 WIB.

Lantas apa panyebab Andri bunuh diri? Simak di halaman selanjutnya...

Bima Santoso, anak sulung Andri mengatakan mendiang ayahnya nekat mengakhiri hidup karena bingung memikirkan biaya pernikahan 3 Juli 2022 mendatang.

Andri memang berniat menikah lagi dengan seorang janda dari Dusun Losari, Desa Sidoharjo sepeninggal istrinya yang meninggal dunia karena COVID-19, tahun lalu.

"Bapak bingung tidak ada dananya karena duitnya untuk putaran bisnis. Yang pihak calon istrinya minta Rp 17 juta untuk pesta pernikahan. Keluarga sudah banyak memberi saran, tidak perlu meriah karena sama-sama sudah punya anak, tapi bapak egonya besar," ujar Bima kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Bima menambahkan bapaknya tidak meninggalkan wasiat apapun sebelum mengakhiri hidup. Andri hanya berpesan kepada salah seorang karyawannya agar meminta gaji selanjutnya langsung kepada anak sulungnya. Pesan tersebut seolah-olah korban berpamitan.

"Tadi siang juga tukang gambar bapak bilang ke saya kalau disuruh bapak minta bayaran ke saya saja. Hanya itu saja pesan terakhirnya," tandasnya.

Bima menjelaskan, sehari-hari bapaknya menjalankan bisnis produksi sepatu. Saat ini, korban mempunyai dua industri rumahan sepatu di Dusun Gedeg dan di Dusun Losari, Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg. Karyawannya di Dusun Gedeg saja berjumlah 15 orang.

"Aslinya bisnisnya lancar-lancar saja. Usaha di Losari yang baru berjalan dipegang bapak sendiri. Yang di Gedeg saya disuruh mengurusi," ungkap pelajar kelas 2 SMK ini.

Sejak istrinya meninggal karena COVID-19 tahun lalu, Andri tinggal bersama 3 anaknya. Yaitu Bima yang kini duduk di bangku kelas 2 SMK, anak kedua baru naik kelas 1 SMP, serta anak ketiga baru TK nol besar.

Bima mengaku terkahir kali bertemu bapaknya sore tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, Andri baru saja pulang dari calon istrinya, Fitri, janda warga Dusun Losari, Desa Sidoharjo. Korban kembali meninggalkan rumah seorang diri setelah berganti pakaian kasus oranye dan celana jeans cokelat.

"Tadi tidak pamit pergi ke mana, saya juga tidak tahu bawa apa saja. Namun, perasaan saya tidak enak sore tadi, badan lemas," ungkapnya.

Perhatian! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Bom Bunuh Diri ISIS Meledak di Gereja Suriah, 20 Orang Tewas"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads