Mobil Chevrolet dan ambulans mengalami insiden tabrakan di Jalan Sutomo, Kota Medan Sumatera Utara, Minggu (19/6/2022). Akibatnya empat orang mengalami luka-luka.
Kanit Lantas Polsek Medan Timur Iptu Kaston menjelaskan tiga orang yang luka-luka merupakan penumpang dari ambulans RS Murni Teguh.
"Sedangkan satu orang lagi pengendara mobil pribadi tersebut. Untuk tiga orang itu terakhir masih dirawat di RS Murni Teguh karena mengalami luka di bagian kepala," kata Kaston saat dikonfirmasi, Senin (20/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaston menjelaskan mobil ambulans tersebut merk Toyota BK 1702 QS milik RS Murni Teguh. Mobil tersebut membawa jenazah dengan penumpang sebanyak 4 orang. Sementara mobil pribadi merk Chevrolet BK 1613 UY.
"Pengendara ambulance namanya Budiman Simbolon (28). Penumpangnya bernama Dumaris (45) mengalami luka pada kepala, Nurdin Marpaung (50) mengalami luka di bagaian kepala, dan Lince Siagian (50) juga mengalami luka di kepala," jelasnya.
"Kalau mengendarai mobil pribadi namanya Ferry Yanto (33). Kedua mobil itu masih diamankan di Polsek Medan Timur dan masih menjalani proses penyelidikan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, insiden tabrakan antara mobil Chevrolet dan ambulans terjadi di Medan. Akibat insiden itu, jenazah yang dibawa dalam ambulans sempat terpental keluar dari pintu belakang.
Tabrakan itu terjadi di Jalan Sutomo, Kota Medan Sumatera Utara, Minggu (19/6/2022) petang, sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tadi tabrakannya sampai jenazah itu keluar dari ambulans," tutup salah seorang saksi mata, Ari di lokasi.
Dia menyebut, ambulans tersebut melaju dari arah Jalan Merbabu menuju Jalan Krakatau. Sementara Chevrolet yang terlibat dalam tabrakan itu datang dari arah RS Pirngadi menuju Jawa. Keduanya bertabrakan di perempatan Jalan Sutomo.
Kanit Lantas Polsek Medan Timur Iptu Kaston menjelaskan saat kejadian, ambulans yang tengah membawa jenazah melaju kencang pada posisi lampu merah. Sementara dari arah lain, jalur mobil pribadi itu menyala lampu hijau.
"Nah, tabrakannya terjadi persimpangan lampu merah," sambungnya.
Dikatakan, bahwa ambulans tersebut memang melanggar lampu merah karena memiliki skala prioritas. Sebab, ambulance tersebut membawa jenazah.
(astj/astj)