Detik-detik 2 Santri Hanyut di Sungai Labura

Detik-detik 2 Santri Hanyut di Sungai Labura

Ahmad Fauzi Manik - detikSumut
Senin, 20 Jun 2022 15:10 WIB
SAR Tanjungbalai saat membantu proses pencarian 2 santri yang hanyut di Sungai Labura. (foto: istimewa)
SAR Tanjungbalai saat membantu proses pencarian 2 santri yang hanyut di Sungai Labura. (foto: istimewa)
Labuhanbatu -

Dua orang santri dari pesantren As-Shobriyah, Labuhanbatu hanyut di Sungai Simonis, Aek Natas, Labuhanbatu Utara (Labura). Kedua santri itu adalah RA (16) dan CA (14).

Kepala Desa Simonis Amrul Hajari menceritakan detik-detik RA dan CA hanyut di Sungai Simons Labura pada Minggu (19/6) sore kemarin. Kata dia, awalnya RA berniat menolong CA yang terlebih dahulu terbawa arus.

"Korban RA ini sebenarnya mau menolong kawannya CA yang perempuan itu. Sempat didapatnya, sempat orang itu pegangan. Mungkin karena panik, ditariknya lah si RA ini, biar dia muncul ke permukaan. Dan mungkin karena si RA itu juga sudah habis tenaganya, akhirnya ikut tenggelam," katanya kepada detikSumut, Senin (20/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amrul Hajari mengatakan informasi ini didapatnya dari keterangan warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut. Awalnya, kata dia, peristiwa ini bermula saat empat santri putri yang sebelumnya hanya duduk di sebatang kayu besar yang ada di tepi sungai, memutuskan masuk ke air. Setelah masuk ke air, keempatnya pun bermain-main hingga tanpa sadar, terus mengarah ke tengah sungai, yang arusnya lebih deras.

Kemudian keempatnya tak kuasa menahan derasnya arus, hingga akhirnya terhanyut. Beruntung hanyutnya keempat remaja putri ini, segera diketahui beberapa orang di sekitar itu, sehingga diberikan pertolongan.

ADVERTISEMENT

"Dua orang bisa diselamatkan pengunjung lainnya, satu orang menyelematkan diri, berenang sendiri dan satu orang lagi lah yang sempat hilang yang kemudian hendak ditolong si RA," terangnya.

Amrul mengungkapkan pengunjung yang telah menolong dua remaja putri lainnya, awalnya beranggapan bahwa keempat remaja putri ini telah berhasil diselamatkan. Anggapanya itu muncul karena melihat RA sudah berhasil memegang tangan CA.

Itulah sebabnya pengunjung itu, tidak lagi terjun ke air untuk memberikan pertolongan. Tak berapa lama kemudian diketahui ternyata RA ikut hanyut bersama orang yang hendak ditolongnya.

Amrul menyebut kedua korban terakhir kali terlihat pada jarak sekitar 25 meter dari titik, para remaja putri ini mulai terbawa arus. Meski beberapa warga langsung berupaya mencari kedua korban, namun keberadaannya ternyata tidak ditemukan.

Amrul mengatakan pencarian terus dilakukan sepanjang malam oleh warga. Namun pencarian tersebut hanya dilakukan dengan memantau dari darat menyusuri aliran sungai.

"Kalau pencarian di dalam air, dilakukan sampai menjelang magrib lah. Tapi pencarian dengan memantau menyusuri sungai, terus dilakukan sepanjang malam," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, dua remaja yang sedang berwisata di sungai Simonis, Aek Natas, Labura hanyut terbawa arus. Keduanya adalah murid pesantren As-Shobriyah, Bandar Tinggi, Bilah Hulu, Labuhanbatu.

"Ya benar, ini lagi di sana (pencarian)," kata Kapolsek Aek Natas AKP JR Ginting, kepada detikSumut, Minggu (19/6).

Kapolsek mengatakan, lokasi hanyutnya dua remaja ini terjadi di tempat wisata yang dinamakan Pantai Gomara, di Sungai Simonis, Aek Natas. Peristiwa itu terjadi pada, Minggu (19/6) pukul 15.00 WIB.




(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads