Cerita Gubsu Disapa Warga Sumut di Rusia gegara Pakai Bahasa Medan

Cerita Gubsu Disapa Warga Sumut di Rusia gegara Pakai Bahasa Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Minggu, 19 Jun 2022 19:59 WIB
Gubsu Edy Rahmayadi saat acara alumni SMA 8 Medan
Gubsu Edy Rahmayadi saat acara alumni SMA 8 Medan (istimewa)
Medan -

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bercerita soal dirinya disapa warga Sumut saat berada di Rusia. Edy mengatakan dirinya disapa karena menggunakan bahasa Medan.

Hal itu disampaikan Edy saat acara Pelantikan Ikatan Alumni SMA 8 Medan, Sabtu (18/6/2022). Dia awalnya menyampaikan soal besarnya potensi Sumatera Utara.

"Sumatera Utara kita ini besar. Saya sudah mengalami, insyaallah saya sudah menginjak 34 provinsi di Indonesia ini. Sumatera Utara ini jauh lebih besar potensi wilayahnya, geografinya, demografinya," kata Edy saat acara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi Demografi, kata Edy, warga Sumatera Utara ini memiliki orang-orang hebat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, warga Sumatera Utara yang hebat ini juga tersebar di beberapa negara lain.

"Dimana-mana di Indonesia bahkan di luar negeri pasti ada orang Sumatera Utara yang the big ten, 10 besar," ucap Edy.

ADVERTISEMENT

Salah satu negara yang diisi orang Sumatera Utara adalah Rusia. Edy mengatakan dia disapa orang Sumut di sana karena memakai bahasa Medan, namun dia tidak menjelaskan saat disapa itu apakah setelah dia menjadi gubernur atau belum.

"Berangkat ke Rusia sana. Duduk-duduk ngomong (berbicara), karena saya ngomong sama istri saya begitu, langsung datang (warga menyapa) 'maaf bapak orang medan?' Loh kok tahu, 'bahasa bapak bahasa medan'. Akhirnya kumpul mereka. Dan mereka berprestasi di sana," tuturnya.

Untuk diketahui, ada beberapa kata yang memang hanya orang medan yang tahu artinya. Seperti kereta (untuk menyebutkan motor), kelen (untuk menyebutkan kalian), dan beberapa kata lainnya. Kata-kata seperti ini lah yang sering disebut bahasa Medan.

Kembali ke Edy, dia mengatakan juga bertemu dengan warga Sumut di Jepang. Warga Sumut di Jepang ini juga memiliki prestasi.

Tak hanya di luar negeri, Edy mengatakan bertemu dengan warga Sumut di daerah lain di Indonesia. Dia mencontohkan bertemu dengan orang Sumut di Papua dan di Halmahera, Maluku Utara.

"Saya ke Halmahera, Halmahera itu guru ngajinya disebut buya umurnya sudah 89 tahun itu lulusan (pesantren) Mustafawiyah (di Madina). Buya Ramdan Lubis, kebetulan mora saya. Rumahnya di pedalaman, pesantrennya besar. Yang mau saya sampaikan bahwa itu lah demografinya orang Sumatera Utara," jelas Edy.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads