Ponakan Prabowo Tak Dilantik jadi Wamen Hari Ini, Ada Apa?

Reshuffle Kabinet

Ponakan Prabowo Tak Dilantik jadi Wamen Hari Ini, Ada Apa?

Tim detikNews - detikSumut
Rabu, 15 Jun 2022 14:34 WIB
Presiden Jokowi melantik 2 menteri dan 3 wakil menteri baru di Istana Negara (Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres)
Presiden Jokowi melantik 2 menteri dan 3 wakil menteri baru di Istana Negara (Foto: Tangkapan layar YouTube Setpres)
Medan -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru, hari ini. Lima orang baru itu resmi bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.

Menteri yang dilantik Jokowi tersebut yakni Ketum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto sebagai Menteri ATR/BPN.

Sementara wakil menteri yang dilantik adalah Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri ATR /BPN, John Wempi Watipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) dan Sekjen PBB Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker).

Dilansir dari detikNews, beberapa saat menjelang pelantikan di Istana Negara, Rabu (15/6/2022), ada perubahan mendadak dalam reshuffle kabinet.

Ponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang sebelumnya digadang-gadang bakal dilantik menjadi wakil menteri, tak jadi dilantik hari ini. Namanya tak termasuk dalam daftar yang dilantik Jokowi.

Padahal, sejak Selasa (14/6) malam, di kalangan internal Gerindra sudah beredar informasi soal Rahayu bakal masuk kabinet. Ucapan selamat kepada Rahayu juga mengalir dari rekan-rekannya, terutama di ormas yang dipimpin Rahayu. Namun memang sejak semalam Rahayu dingin menanggapi informasi itu.

Meski demikian, hingga menjelang pelantikan menteri dan wakil menteri baru, tak ada nama Rahayu. Rahayu juga belum bisa memberikan pernyataan apa pun soal reshuffle kabinet kali ini.

Pelantikan Rahayu sebagai wakil menteri, tepatnya di Kementerian Koperasi dan UKM, kabarnya bukan dibatalkan. Kabarnya, waktu pelantikan Rahayu hanya digeser.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelumnya mengatakan, perombakan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Pergeseran menteri tentu menjadi kewenangan penuh presiden.

"Presiden itu mempunyai hak prerogatif. Presiden mau ganti kapan saja, ya, terserah presiden. Mau hari ini, mau besok, mau lusa. Tapi kewenangan itu sepenuhnya ada pada presiden," kata Pramono kepada wartawan di kompleks Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/6) kemarin.



Simak Video "Jawaban Singkat Jokowi soal Reshuffle Kabinet"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT