Kuliah Umum Dubes India di Universitas Syiah Kuala Dibatalkan

Aceh

Kuliah Umum Dubes India di Universitas Syiah Kuala Dibatalkan

Agus Setyadi - detikSumut
Rabu, 08 Jun 2022 23:02 WIB
Universitas Syiah Kuala
Foto: Universitas Syiah Kuala/Agus Setyadi-detikcom
Banda Aceh -

Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh membatalkan agenda kuliah umum yang rencananya diisi Duta Besar (Dubes) India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti. Kuliah umum tersebut rencananya digelar esok hari.

"Iya benar dibatalkan," kata Koordinator Humas USK Ferizal Hasan saat dimintai konfirmasi detikSumut, Rabu (8/6/2022).

Ferizal enggan menjelaskan alasan pembatalan tersebut. Informasi mengenai kuliah umum yang bakal diisi Manoj tersebut dimuat di situs resmi USK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pengumuman tersebut tertulis, kuliah umum digelar di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala pada Kamis (9/6) pukul 10.30 WIB sampai selesai. Kuliah umum itu bertajuk 'Interactive Session With The Ambassador'.

Dalam kuliah umum tersebut juga rencananya bakal dijelaskan tentang program beasiswa yang diberikan Pemerintah India untuk mahasiswa Indonesia. Para mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut bakal mendapatkan sertifikat serta makan siang.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah juga memerintah bawahannya untuk mengakhiri kegiatan Dubes India di Banda Aceh. Perintah itu dikeluarkan Nova sebagai bentuk protes terhadap politisi India yang menghina Nabi Muhammad.

"Saya sudah minta Dinas Teknis & staff khusus untuk mengakhiri kegiatan Dubes India di Banda Aceh," tulis Nova dalam akun Twitter resminya seperti dikutip detikSumut, Rabu (8/6/2022).

Nova kemudian membeberkan alasan dirinya meminta jajarannya mengakhiri kegiatan Dubes India. Dia menyebut, Aceh sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam merasa keberatan dengan pernyataan dua politisi India.

"Sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam kita keberatan sekali terhadap pernyataan 2 orang politisi India dari partai penguasanya yang menghina Islam & Nabi Muhammad SAW," lanjut Nova.

Seperti diberitakan, Politikus India dari Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, menuai kecaman dari berbagai pihak. Juru bicara dari partai berkuasa di India yang juga merupakan partai dari Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi itu memicu kemarahan usai melontarkan komentar kontroversial soal Nabi Muhammad SAW dalam perdebatan di televisi setempat.

Dilansir Times of India dan India Today, Senin (6/6/2022), komentar bernada menghina Nabi Muhammad yang dilontarkan Sharma, bahkan memicu kerusuhan sarat kekerasan di Kanpur, Uttar Pradesh. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal komentar kontroversial yang dilontarkan Sharma itu.

Komentar Kontroversial Jubir Partai PM Modi

BJP merupakan partai berkuasa di India yang juga merupakan partai dari Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi. Seperti dilansir Times of India dan India Today, Senin (6/6), komentar bernada menghina Nabi Muhammad yang dilontarkan Nupur Sharma, yang juga menjabat juru bicara BJP ini, telah memicu kerusuhan sarat kekerasan di Kanpur, Uttar Pradesh. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal komentar kontroversial yang dilontarkan Sharma itu.

Dalam pernyataannya, BJP mengumumkan Sharma telah diperiksa oleh komisi disiplin partai dan hasilnya dia dinonaktifkan dari BJP. Ditegaskan juga oleh BJP bahwa Sharma telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi partai dalam berbagai hal, yang jelas melanggar konstitusi partai.

"Anda telah menyampaikan pandangan yang bertentangan dengan posisi partai dalam berbagai hal, yang merupakan pelanggaran jelas terhadap aturan nomor 10 (a) pada konstitusi BJP," demikian pernyataan Sekretaris Komisi Disiplin Pusat BJP, Om Pathak, dalam surat kepada Sharma.

"Saya telah diarahkan untuk menyampaikan kepada Anda bahwa selama penyelidikan lebih lanjut berlangsung, Anda dinonaktifkan dari partai dan dari tanggung jawab/tugas Anda jika ada, dengan segera," tegas surat tersebut.




(agse/afb)


Hide Ads