Pemkot Medan: Merdeka Walk Akan Dipindahkan ke Taman Lili Suheri

Pemkot Medan: Merdeka Walk Akan Dipindahkan ke Taman Lili Suheri

Nizar Aldi - detikSumut
Jumat, 03 Jun 2022 06:05 WIB
Kondisi sampah berserakan di area Lapangan Merdeka Medan (Arfah-detikcom)
Merdeka Walk Medan (Arfah/detikSumu)
Medan - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan akhirnya memberikan kejelasan lokasi yang akan dijadikan tempat bagi usaha-usaha yang direlokasi dari Merdeka Walk. Lokasi yang dipilih itu adalah Taman Lili Suheri.

"Periotasnya adalah Taman Lili Suheri," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis di Medan, Kamis (2/6/2022).

Endar mengatakan hal itu saat pertemuan dengan PT. Orange Indonesia Mandiri (IOM) selaku pengelola Merdeka Walk dan perwakilan tenant. Lokasi Taman Lili Suheri itu sendiri berada di persimpangan antara Jalan Palang Merah dan Jalan Listrik Medan.

Endar menjelaskan jika pihak pengelola tempat usaha di Merdeka Walk itu meminta agar dipindahkan ke areal bekas RS Tembakau Deli di Jalan Putri Hijau Medan. Namun karena itu milik PTPN, Pemkot Medan tidak bisa memenuhi keinginan para pengelola tempat usaha.

"Itu di luar otoritas Pemkot Medan," sebut Endar.

Lebih lanjut, Endar menjelaskan pihak Pemkot Medan hanya akan memberikan lahan yang bisa digunakan sebagai tempat usaha. Untuk pembangunan di lokasi itu, kata Endar, menjadi tanggungjawab pihak pengelola tempat usaha.

"Pemkot Medan hanya mempersiapkan lahan relokasi, untuk pembangunan infrastrukturnya masih menjadi tanggungjawab daripada manajemen pengelola dari Merdeka Walk," tutupnya.

Seperti diketahui, Pemkot Medan akan melakukan revitalisasai Lapangan Merdeka Medan. Akibatnya, segala jenis usaha yang berada di Merdeka Walk akan dipindahkan.

Proses revitalisasi Lapangan Merdeka Medan ini akan segera dimulai. Anggaran yang disiapkan dalam proses ini sebesar Rp 400 miliar.

"Dana untuk revitalisasi lapangan merdeka semua membutuhkan anggaran RP 400 miliar, tahap awal ini kita sudah mengalokasikan Rp 97,5 miliar," kata Endar Lubis, Kamis (2/6).




(afb/afb)


Hide Ads