Keluarga bocah yang menjadi korban tewas dalam kebakaran di Asahan, Sumatera Utara seakan tak percaya korban meninggal dengan cara yang tragis. Ibu kandung korban, Yanti Silaen (30) terlihat terus meratapi jasad anaknya, Bertrand Felix Bananta Naibaho (6) dan Beril Naibaho (3).
Kedua jasad bocah malang itu ditempatkan di aula Gereja Methodist Indonesia (GMI) Saut Maraja, Desa Bandar Pasir Mandoge. Gereja itu persis berada di seberang jalan depan rumah mereka. Ratusan pelayat yang rumah di sana juga larut dalam pilu kesedihan.
"Anak ku, kenapa kau pergi cepat tinggalkan kami. Maaf kan mamak nak," kata Yanti meratap tangis di atas peti jenazah kedua anaknya, Senin (30/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihadapan para pelayat ibu dua anak itu tak henti-hentinya menyesali kejadian yang baru mereka alami. Andai saja dia cepat dan tau kalau ke dua anaknya sedang tidur di dalam kamar pasti peristiwa yang merenggut kedua bocah itu tak akan pernah terjadi.
"Kenapa lah bisa kek gini kita nak. Cepat kali kalian tinggalkan mamak," kata dia.
Sementara salah seorang tetangga menyebut, Bertand yang masih sekolah kelas 1 SD saat kejadian baru pulang sekolah. Kepada orang tuanya ia menyebut sedang tidak enak badan dan ingin istirahat tidur di kamar bersama adiknya.
"Katanya tak enak badan ini anaknya yang SD. Tidur di kamar ikutlah adiknya juga tidur di situ," kata Riati salah seorang tetangga korban.
Diduga korban yang sudah pulas tertidur tak tau rumah mereka terbakar. Sementara Yanti yang saat itu berada di rumah panik dan mencari suaminya ke luar rumah tanpa ia sadari anak mereka masih terjebak di dalam kamar.
![]() |
Camat Bandar Pasir Mandoge, Muliadong menyebut kedua korban akan dimakamkan hari ini juga, Senin (30/5/2022). "Informasi pihak keluarga dimakamkan hari ini," kata dia.
Sebelumnya, dua bocah berusia enam dan tiga tahun di Asahan, Sumatera Utara ditemukan tewas di dalam rumahnya yang terbakar. Kejadian tersebut terjadi siang tadi sekitar pukul 11.00 WIB. .
"Terjebak anak-anak ini di dalam kamarnya. Waktu kebakaran mamaknya di dapur rumah. Mungkin karena panik lari dia ke ladang mencari suaminya, belum sadar anaknya ada di dalam kamar," kata salah seorang tetangga Mariati boru Hutabarat, Senin (30/5/2022).
Rumah yang terbakar tersebut milik pasangan suami istri Beni Asmara Naibaho (32) dan Yanti Silaen (30). Tetangga mulanya tak mengetahui kedua bocah lelaki itu terjebak di dalam rumah. Tak lama setelah pasutri itu balik lagi ke rumahnya barulah mereka memanggil nama anak-anak tersebut tersadar kalau keduanya sudah terjebak di dalam rumah.
Kapolsek Bandar pasir Mandoge, AKP Juni membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran.
"Belum tau penyebabnya dugaan korsleting listrik, ada tadi diamankan kabel listrik dan pakaian yang terbakar ," ujarnya.
Penulis : Perdana Ramadhan
Foto: Keluarga meratapi kepergian dua bocah yang tewas terbakar di rumahnya. (Perdana Ramadhan / detikSumut)
(bpa/bpa)