Ini Alasan Resepsi Tetap Gelar Meski Pengantin Pria Tak Hadir

Sumatera Selatan

Ini Alasan Resepsi Tetap Gelar Meski Pengantin Pria Tak Hadir

Prima Syahbana - detikSumut
Senin, 23 Mei 2022 22:55 WIB
Resepsi pernikahan di Palembang tetap digelar meski pengantin pria tidak hadir (Istimewa)
Foto: Resepsi pernikahan di Palembang tetap digelar meski pengantin pria tidak hadir (Istimewa)
Palembang -

Pesta di kediaman DH tetap digelar meski pernikahannya batal diduga karena mempelai pria, AH, kabur. Keluarga sebut rela tahan malu tetap menggelar resepsi undangan pernikahan sudah disebar.

"Karena 200 undangan sudah terlanjur disebar, acara tidak mungkin dibatalkan. Anak saya terpaksa naik ke atas panggung karena undangan sudah disebar untuk menghormati 200 tamu undangan yang hadir," kata ibu dari DH, Rapita, Senin (23/5/2022).

Menurutnya, keputusan bahwa acara tersebut tetap digelar dikarenakan sudah ada musyawarah yang dihadiri kedua orang tua AH dan RT setempat. Musyawarah itu menyepakati pesta tersebut tetap akan digelar Minggu (22/5) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RT di kediaman Rapita, Eva Susanti, membenarkan hal itu. Dia mengatakan, keluarga Rapita mendapat kabar kaburnya AH pada Sabtu (21/5) malam. Kabar itu awalnya didapat langsung dari kedua orangtua AH yang datang ke rumah Rapita pada malam tersebut.

"Jadi, ketika mendapat kabar kaburnya dia (AH), kita dari RT menyarankan mereka ke Polda Sumsel untuk buat laporan kehilangan. Namun, pihak kepolisian menyarankan untuk acara biarkan saja tetap berlangsung dengan harapan AH akan datang," kata Eva kepada detikSumut, terpisah.

ADVERTISEMENT

"Setelah kembali sampai di kediaman (DH), keluarga mendapatkan kabar dari teman dia (AH) bahwa AH ada di Bandung. Kita menyarankan keluarga AH (ayah dan Ibunya) untuk menyuruhnya (AH) pulang ke Palembang pakai pesawat saja besok pagi, dengan perjanjian apabila AH tak datang acara tetap berlangsung," imbuhnya.

Dan tiba di hari pelaksanaan resepsi, lanjutnya, ternyata bukan hanya AH yang tak datang, melainkan tak seorang pun dari keluarga AH ada yang hadir di pesta tersebut.

"Acara tetap berlangsung, tak ada yang hadir dari pihak keluarga dia (AH) satu orang pun. Ibu ayahnya juga tak hadir," sambungnya.

Keluarga DH, sambungnya, sangat tidak terima atas kejadian itu. Dengan didampingi suaminya, keluarga DH akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Oleh karena itu keluarga DH berencana melaporkan peristiwa ini ke polisi. Suami saya ikut mendampingi," katanya Eva.

Bahkan, Eva membeberkan biaya pesta yang digelar tersebut tidaklah sedikit yakni di atas Rp 20 juta. Itu termasuk biaya prasmanan, tenda, pelaminan, baju pengantin dan lain samebagainya.

"Kalau Rp 20 juta itu mah bisa lebih. Biaya pelaminannya saja Rp 10 jutaan belum lagi tenda, baju pengantin, masak-masak (prasmanan) dan biaya lainnya," jelas Eva.

Diketahui, pada pesta yang dihadiri sekitar 200 tamu undangan itu, DH nampak bersedih duduk di atas panggung pelaminan seorang diri tanpa di dampingi calon mempelai pria. Ayah dan ibunya, turut duduk di kursi sebelah kiri, bersama-sama mendampingi DH, demi menutupi rasa malu.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads