Gubernur Edy Sebut UAS Panutan dan Inspirasi untuk Belajar Agama

Gubernur Edy Sebut UAS Panutan dan Inspirasi untuk Belajar Agama

Ahmad Arfah Fansuri Lubis - detikSumut
Rabu, 18 Mei 2022 13:36 WIB
Gubsu Edy dan UAS dalam sebuah kesempatan di Medan.
Gubsu Edy bersama UAS dalam sebuah kesempatan di Medan (Foto: Ahmad Arfah Fansury)
Medan -

Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk Singapura. Tokoh ternama asal Bumi Melayu ditolak karena dinilai Singapura menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi justru menyebut UAS sebagai sosok panutan. Eks Pangkostrad itu pun menuliskan penilaiannya tentang sosok UAS.

"Selain seorang ulama panutan, beliau juga sudah seperti sahabat bahkan keluarga saya sendiri," tulis Edy di Instagramnya seperti dilihat, Rabu (18/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unggahan itu disampaikan Edy karena hari ini UAS berulang tahun, Edy pun memberikan selamat kepada UAS.

Edy kemudian menilai UAS memiliki sikap rendah hati (tawadhu). Edy juga menilai UAS sebagai inspirasi untuk belajar agama.

ADVERTISEMENT

"Sikap tawadhu dan keluasan ilmu beliau merupakan inspirasi bagi kita semua agar selalu semangat untuk belajar agama serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari," ucap Edy.

Setelah itu, barulah Edy mengucapkan selamat ulang tahun untuk UAS. Dia juga mendoakan agar UAS diberikan umur panjang.

"Selamat ulang tahun kepada Al Mukarrom Al Ustadz H. Abdul Somad Batubara, LC., D.E.S.A., Ph.D yang ke 46 tahun. Semoga diberikan umur yang panjang, kesehatan serta kekuatan dalam mengabdikan diri kepada agama, bangsa dan negara, dan senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT," sebut Edy.

Sebagai informasi, Edy memang beberapa kali mengundang UAS datang ke Medan untuk menjadi penceramah di kegiatannya.

Diketahui, UAS mengunggah foto di akun Instagram resminya, @ustadzabdulsomad_official. UAS tampak menggunakan masker dan topi dalam ruangan itu.

Ada juga sebuah video yang diunggah UAS di dalam ruangan itu. Ruangan tersebut tampak berwarna putih dan terdapat besi di atasnya.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS.




(afb/astj)


Hide Ads