363 Mantan Anggota NII Cabut Baiat & Ucap Sumpah Setia NKRI

Sumatera Barat

363 Mantan Anggota NII Cabut Baiat & Ucap Sumpah Setia NKRI

Nada Zeitalini - detikSumut
Kamis, 28 Apr 2022 10:33 WIB
Cabut Baiat Massal Mantan Anggota NII Kabupaten Dharmasraya dan Pengucapan Sumpah Setia Kepada NKRI
Foto: Pemprov Sumbar
Jakarta -

Sejumlah 363 orang yang terpapar paham organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII) mengikuti acara Cabut Baiat Massal Mantan Anggota NII Kabupaten Dharmasraya dan Pengucapan Sumpah Setia Kepada NKRI. Acara tersebut diadakan di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Rabu (27/4).

Prosesi cabut baiat diawali pengucapan sumpah bersamaan yang dipimpin seorang mantan aktivis NII dan disaksikan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Buya Mahyeldi, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Purmanto, Kadensus 88 AT Polri Irjen. Pol. Marthinus Hukom, Kabinda Sumbar Hendra, dan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Ada 4 poin yang dibacakan dalam sumpah tersebut. Pertama yakni mengakui Pancasila dan UUD 1945 tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kedua, meninggalkan dan menjauhi segala bentuk paham yang bisa memecah belah NKRI. Ketiga, setia dan patuh terhadap Pancasila dan UUD 1945, dan terakhir, setia kepada NKRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prosesi dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara cabut baiat dari masing-masing perwakilan beberapa nagari di Dharmasraya kemudian menyanyikan bersama lagu Bagimu Negeri, dan ditutup dengan tausiyah serta wawasan kebangsaan.

Dalam sambutannya, Mahyeldi mengajak warga untuk bersama-sama kembali berbaur untuk membangun nagari, membangun Dharmasraya, Sumbar, dan Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Orang Sumbar sangat cinta NKRI, sejarah sudah mengukirnya. Dalam darah kita mengalir darah para pemersatu bangsa ini. Orang Sumbar juga suka persatuan dan kesatuan, ditandai dengan kehidupan bermusyawarah serta suka memuliakan tamu. Saya yakin masyarakat ini banyak yang ikut-ikutan saja mungkin karena menghormati tamu, memuliakan tamu. Saya yakin mereka ikut mencoblos juga pada saat pemilu kemarin," ujar Mahyeldi dalam keterangan tertulis, Kamis (28/4/2022).

Menambahkan, Mahyeldi menyebut diperlukan langkah-langkah solutif ke depan. Mulai dari beberapa pembangunan yang akan diadakan di Dharmasraya, salah satunya exit Tol. Kemudian aspek kesehatan seperti stunting juga perlu diselesaikan bersama antara pemerintah dan masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini akan menghasilkan hal-hal positif bagi bangsa dan negara," tuturnya.

Adapun Kadensus 88 AT Polri Irjen. Pol. Marthinus Hukom juga menyampaikan masyarakat Minangkabau memiliki akar budaya serta identitas yang kuat untuk menjadi modal dasar mempertahankan NKRI.

"Saya bangga hari ini terlihat semangat menjaga NKRI. Makanya saya tidak khawatir. Saya mewakili negara dan hukum, saya titip saudara kita ini pada masyarakat, bupati, gubernur, kapolda, danrem, dan semua unsur lainnya sehingga mereka tidak sendiri dan ikut berpartisipasi menjaga keutuhan NKRI," kata Marthinus.

Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa mengimbau agar masyarakat lainnya yang terpapar paham radikalisme untuk melakukan cabut baiat paling lambat hingga 20 Mei mendatang.

"Seluruhnya yang telah terekspos sejumlah 1.125 harus cabut baiat. Kalau masih ada yang tidak cabut baiat, saya akan terapkan penegakkan hukum negara sekeras-kerasnya. Saya bersama Densus 88 Anti Teror dan unsur Forkopimda lainnya sudah sepakat untuk itu, NKRI harga mati, Pancasila harus dijunjung tinggi," tegas Teddy.




(fhs/ega)


Hide Ads