Harimau Sumatera yang membuat geger warga Desa Tasik Tebing Serai, Bengkalis, Riau, beberapa waktu lalu masih juga belum dievakuasi. Keberadaan harimau ini membuat petugas bingung.
"Kita lihatnya harimau ini sangat cerdas. Kami petugas di lapangan dibuat bingung, kita pasang perangkap di sana muncul sebelah sini. Kita pasang lagi di sini munculnya di sisi lain. Bahkan dua ekor kambing yang kita letak di lokasi juga tak dimakan," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko, Rabu (20/4/2022).
Meski begitu, petugas masih sabar dan waspada di lokasi. Sebab menurut tim BBKSDA harimau pasti akan melintas di jalur yang sama yang pernah di lewatinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamera trap juga telah dipasang. Namun memang satwa tersebut belum muncul ya, hanya kemarin jejak dan penampakan itu saja," kata Indra.
Indra mengaku personel terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak berbuat nekat dan anarkis terhadap satwa tersebut. Sebab harimau sumatera adalah salah satu hewan dilindungi.
"Kita sampaikan masyarakat mengurangi aktivitas di malam hari terutama di lokasi kemunculan harimau ini. Sebab satwa ini aktif cari makan pukul 17.00 WIB hingga pagi hari. Mudah-mudahan satwa ini dapat cepat dievakuasi atau cepat kembali ke hutan tempat habitatnya," kata Indra.
Sementara Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan petugas BKSDA, TNI dan perangkat desa. Beruntung sampai hari ini harimau tidak pernah lagi muncul.
"Kita selalu koordinasi dan imbau warga untuk berhati-hati, barusan dari lokasi juga situasi aman kondusif. Terakhir pekan lalu jejak ditemukan," kata Maitertika.
Sebelumnya diberitakan, harimau beberapa kali kedapatan masuk pemukiman warga di Bengkalis, Riau. Beberapa peristiwa serangan harimau juga dikabarkan terjadi di wilayah itu.
Balai BKSDA Riau menyebut harimau ini sebenarnya muncul masih di habitat aslinya, yakni kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Untuk lokasi kebun di sebut adalah kawasan GSK yang dirambah masyarakat.
(ras/afb)