Alasan Perekam Video WN China Pakai Seragam Ala Militer: Cuma Iseng

Aceh

Alasan Perekam Video WN China Pakai Seragam Ala Militer: Cuma Iseng

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 19 Apr 2022 13:18 WIB
Tangkapan layar video WN China di Nagan Raya.
TKA China di PLTU Nagan Raya. (Foto: Istimewa)
Nagan Raya -

Perekam video seorang WN China memakai seragam ala militer di PLTU Nagan Raya, Aceh telah meminta maaf. Pemintaan maaf tersebut disampaikannya karena tak menyangka video yang direkam dia justru viral dan bikin heboh.

Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Inf Tony Setyo Widodo menyebutkan, video viral WN China memakai seragam ala militer direkam pekerja di PLTU 3-4 Nagan Raya berinisial N. Video itu direkam hanya untuk iseng-iseng.

"Video itu cuma iseng si pengambil itu, Pak N. N ini kebetulan lewat, iseng dia videokan," kata Tony kepada detikSumut, Selasa (19/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tony menyebutkan video itu direkam pintu keluar PLTU. N disebut sempat mengunggah video itu ke media sosial namun menghapus kembali ketika sudah viral.

"Sudah kita cek untuk apa divideokan itu karena dia iseng. Si pengambil ini pekerja di PLTU 3-4 rekannya dia (WN China)," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Video itu disebut viral mulai Minggu (17/4) malam. N disebut telah meminta maaf serta membuat pernyataan.

"N sudah meminta maaf dan menghapus (videonya) karena dipikir tidak ada dampaknya cuma divideokan, tapi dampaknya viral kayak gini akhirnya dia minta maaf sudah buat pernyataan," ujar Tony.

Tony mengaku sudah turun langsung mengecek ke tempat WN China itu bekerja di PLTU 3-4 Nagan Raya. Tony juga diperlihatkan foto-foto pakaian buruh kasar di China yang mirip dengan yang dikenakan pria di video.

"Pakaian buruh kasar di negaranya seperti itu dan kita sudah cek di imigrasi bahwa yang bersangkutan adalah sebagai buruh di sini," terangnya.

Menurutnya, pria tersebut saat video direkam sedang ditugaskan di pintu keluar untuk mencatat karyawan China yang meninggalkan lokasi. Di tempat tersebut juga ada petugas keamanan lainnya.

"Dia ngecek pihak internal yang keluar masuk. Dia dipakai di sana karena anggota pengamanan tidak bisa bahasa China. Jadi dia ngecek misalnya ada yang keluar lokasi itu mau ke mana," jelas Tony

Tony melarang karyawan di PLTU menggunakan seragam loreng ala militer. Pihak perusahaan disebut juga meminta maaf dan akan mematuhi larangan tersebut.

"Saya sampaikan ke pimpinannya tidak ada lagi pakaian internal ataupun (pakaian) ini dipakai di sini walaupun keterangannya buruh kasar yang pakai itu karena akan menimbulkan hal ambigu," ujarnya.

Sebelumnya, satu video yang merekam seorang warga negara (WN) China yang bekerja di PLTU Nagan Raya, Aceh, mengenakan seragam loreng ala militer, viral di media sosial.

Dilihat detikSumut, Senin (18/4/2022), video itu direkam seorang pria dari jarak dekat dengan WN China tersebut. Di lokasi, ada beberapa orang berseragam loreng, salah satunya WN China tersebut.

WN China itu berjalan-jalan di lokasi sambil memegang ponsel. Sedangkan pria lain duduk di tempat mirip pos. Dinding pos itu terdapat tulisan dalam bahasa China.

"Ini adalah China," kata perekam video.

Pria tersebut menjawab singkat dalam bahasa China. Video itu disebut direkam di PLTU Nagan Raya, Aceh.

Pihak imigrasi juga sudah menjelaskan terkait hal itu. Pihak imigrasi mengatakan baju itu bukan seragam militer melainkan seragam buruh.

"Melainkan pakaian kerja untuk buruh kasar dan dipakai oleh pekerja di PLTU (orang China)," kata Kepala Kantor Imigrasi Meulaboh, Azhar.




(agse/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads