Bawa Kabur Pengungsi Rohingya dari Kamp Penampungan, 3 Pria di Bireuen Ditangkap

Aceh

Bawa Kabur Pengungsi Rohingya dari Kamp Penampungan, 3 Pria di Bireuen Ditangkap

Agus Setyadi - detikSumut
Senin, 18 Apr 2022 11:52 WIB
Kapal angkut pengungsi Rohingya di Aceh (dok. Istimewa)
Kapal angkut pengungsi Rohingya di Aceh (Foto: Istimewa)
Bireuen - Tiga pria di Bireuen, Aceh ditangkap polisi karena diduga hendak membawa kabur imigran Rohingya dari kamp penampungan sementara. Empat imigran itu rencananya bakal diselundupkan ke Sumatera Utara.

"Tiga pelaku kita amankan yakni SR (35), FA (28), dan BRH (30). Mereka bertiga merupakan warga Bireuen," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

Ketiganya diciduk tak jauh dari lokasi penampungan yang terletak di Kecamatan Jangka, Bireuen. Penangkapan bermula saat seorang imigran melapor ke petugas saat pembagian hidangan sahur.

"Seorang imigran melapor bahwa empat rekannya telah kabur. Petugas melakukan pencarian dan menemukan dua mobil yang parkir sekitar 300 meter dari lokasi," jelas Winardy.

Dalam mobil itu ditemukan empat imigran Rohingya yakni Mhd Ismail (19), Mhd Rizwan (12), Nurlami (18), dan Suhel (19). Nama terakhir merupakan agen di kamp penampungan Rohingya.

Winardy menjelaskan, para pelaku panik ketika dipergoki petugas. Mereka disebut berupaya kabur hingga hampir menabrak petugas gabungan yang melakukan penghadangan.

"Berdasarkan pemeriksaan singkat, para pelaku mengaku dibayar Rp2 juta per imigran untuk membawanya ke Langsa. Sesampai di Langsa ada agen lain yang akan melanjutkan pelarian para imigran ke Medan, Sumatera Utara," jelas Winardy.

Ketiga warga lokal dan empat imigran Rohingya saat ini diamankan di Polres Bireuen. Polisi menyita sejumlah barang bukti yang dipakai para pelaku tersebut.

Sebelumnya, kapal yang membawa 114 orang diduga imigran Rohingya terdampar di bibir pantai Bireuen, Aceh, pada awal Maret lalu. Kedatangan mereka mengagetkan masyarakat setempat.

"Semalam jam dua mereka masuk sendiri enggak dibantu masyarakat, sampai bibir pantai supaya kapal tidak tenggelam baru dibantu," kata Panglima Laot Bireuen Badruddin saat dikonfirmasi, 6 Maret lalu.

Dia menyebutkan, imigran Rohingya tersebut langsung datang ke perairan di kawasan Kuala Raya, Desa Alue Buya Pasi, Kecamatan Jangka, Bireuen. Masyarakat setempat disebut kaget mengetahui 'manusia perahu' tiba di kampung mereka.

Ketika mereka masuk ke Bireuen, nelayan setempat sedang tidak melaut karena cuaca buruk. Menurutnya, imigran tersebut selanjutnya ditampung di meunasah desa setempat.

Berdasarkan data sementara, imigran Rohingya itu terdiri dari pria dewasa 58 orang, perempuan 21 orang dan anak-anak 35 orang.

"Mereka datang dengan boat besar, sama kayak boat-boat sebelumnya," jelas Badruddin.




(agse/dpw)


Hide Ads