BKSDA Putuskan Evakuasi Harimau dari Habitat Asli usai Masuk Kampung

Riau

BKSDA Putuskan Evakuasi Harimau dari Habitat Asli usai Masuk Kampung

Raja Adil Siregar - detikSumut
Kamis, 14 Apr 2022 11:23 WIB
Petugas memasang perangkap harimau.
Petugas memasang perangkap harimau. (Foto: Istimewa)
Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau memutuskan mengevakuasi harimau yang berkeliaran di Bengkalis. Evakuasi harimau dari habitat aslinya tersebut diklaim sebagai upaya penyelamatan.

"Kami merasa ini sudah berulang, maka kami memutuskan untuk evakuasi. Tim sudah berangkat kemarin," ucap Kepala Balai BKSDA Riau, Fifin Afriana kepada wartawan, Kamis (15/4/2022).

Fifin memastikan evakuasi harus melalui beberapa tahap. Untuk itu dia minta agar masyarakat bersabar dan membantu tim yang ada di lapangan.

"Untuk evakuasi tentunya tidak bisa serta merta dilakukan. Ada beberapa tahapan herus dilakukan, kami cari jejak di mana harimau ini melintas. Lalu kami juga lihat kamera trap untuk mengintai, baru dapat dipasang box trap," kata Fifin.

Fifin mengatakan hasil pantauan harimau berkeliaran di kawasan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil. Lokasi itu adalah habitat asli harimau sumatra.

Kapolsek Pinggir Kompol Meitertika mengatakan pihaknya sudah mendatangi rumah warga yang didatangi harimau. Mereka datang bersama pihak kecamatan dan tim Balai BKSDA Riau.

"Kemarin kita bersama pihak BKSDA pihak Kecamatan Talang Mandau dan dari pihak Desa Tasik Tebing Serai sudah ke lokasi harimau berkeliaran. Kami juga datang ke rumah warga saudara Marlon Tambah di Pangkalan Nanas yang didatangi harimau," kata Meitertika.

Di lokasi, polisi mengimbau masyarakat untuk tetap warpada saat beraktifitas. Tim juga ikut memasang box trap atau kandang jebak oleh tim BKSDA Riau di Jalan Pangkalan Nanas KM 75.

"BKSDA pasang kamera dan perangkap di lokasi dengan menggunakan pancingan hewan ternak kambing milik warga. Tim BKSDA beserta Bhabinkamtibmas, pihak kecamatan dan pihak desa menghimbau warga agar lebih waspada dan berhati hati saat melaksanakan kegiatan di luar rumah," katanya.

Sebelumnya video seekor harimau sedang mengelilingi rumah warga viral di media sosial. Video itu ternyata terjadi di Bengkalis, Riau, tak jauh dari lokasi warga tewas diterkam beberapa waktu lalu.

Dari video berdurasi 2 menit 50 detik yang beredar, terlihat awalnya tiga ekor ayam di perkebunan sawit berlari sambil berkokok bersautan menuju rumah panggung warga.

Tidak lama kemudian seekor harimau tiba-tiba muncul mendekati rumah si perekam video. Perekam video langsung panik dan berteriak menyebut nama opung yang bagi masyarakat batak adalah julukan harimau.

Pakai bahasa batak, perekam minta ampun kepada harimau yang semakin mendekati rumahnya. Dalam waktu bersamaan suara anjing mengginggong dan ayam berkokok terus bersahutan.

Beberapa saat setelah direkam dan lewat ke arah bawah rumah, harimau hilang dari tangkapan layar. Perekam pun menangis ketakutan dengan tetap menyebut opung.

Tidak hanya mengelilingi rumah warga di Bengkalis, harimau juga telah memangsa 4 ekor anjing dan diduga menerkam seorang warga bernama Indra (30) hingga tewas.


(ras/dpw)


Hide Ads