"Kita ingin bangkitkan gairah masyarakat dan bangga menggunakan produk lokal. Tidak ada pilihan lain, kita harus tingkatkan digitalisasi. Karena itu saya mengapresiasi komitmen Sumatera Barat sehingga bisa naik 3 peringkat dari sebelumnya. Semoga naik terus dan jadi bisa terdepan di Sumatera. Termasuk pengembangan internet di pedesaan yang akan mendorong ekonomi di daerah," kata Ma'ruf Amin.
Hal itu diungkapkannya saat membuka secara resmi Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Sumatera Barat, di pelataran Jam Gadang, Kota Bukittinggi.
Ma'ruf Amin mengatakan pihaknya turut mengapresiasi langkah Pemprov dalam pengembangan ekonomi syariah di Sumbar. Menurutnya, Sumbar sebagai daerah yang sangat religius dengan falsafah ABS-SBK harus menjadi yang terdepan dalam ekonomi syariah.
"Pembentukan zona kuliner halal akan turut mendorong pengembangan ekonomi syariah di Sumbar. Ibarat kalau dalam kaedah fikihnya, kalau tidak syariah itu sama saja dengan tidak ada," ujar Ma'ruf Amin.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi mengatakan pencapaian tersebut tidak terlepas dari beragam upaya yang telah dijalankan oleh pihaknya untuk memajukan UMKM Sumbar. Salah satu upaya yang terus dilakukan oleh pihaknya yakni mendorong UMKM untuk masuk ke dunia digital.
"Beberapa misi yang ditetapkan Pemprov Sumbar di antaranya ialah mencetak 100 ribu entrepreneur, meningkatkan akses keuangan bagi UMKM, digitalisasi, dan membangun destinasi wisata, dan seni budaya bertaraf internasional," katanya.
Ia menuturkan langkah itu sengaja dilakukan karena pihaknya menyadari UMKM memiliki peran yang begitu krusial dalam perekonomian Indonesia.
"UMKM memang tulang punggung ekonomi Indonesia. Untuk melindungi UMKM kita lakukan berbagai upaya dan menjadikan dalam RPJMD sebagai program unggulan," jelasnya.
Buya menjelaskan pihaknya tidak hanya mendorong kemajuan pelaku UMKM saja, namun juga menggali potensi lain seperti pengembangan ekonomi berbasis syariah di Sumbar.
"Ekonomi syariah menjadi penting dalam pengembangan ekonomi di Sumbar," katanya.
(ncm/ega)