Ratusan mahasiswa mulai bergerak menuju gedung DPRD Sumatera Selatan (Sumsel) di Palembang, Senin (11/4/2022). Mereka datang dari sejumlah titik kumpul di sekitar gedung dewan.
Beberapa kelompok bahkan sudah mulai berorasi sembari menunggu massa dari kelompok lain bergabung. Mereka berencana aksi besar-besaran di gedung dewan itu. Ada beberapa isu yang mereka usung, antara lain penundaan Pemilu, kenaikan harga dan kelangkaan BBM, kenaikan harga minyak goreng dan isu-isu di masyarakat lainnya.
Pantauan detikSumut di lokasi, pihak kepolisian terdiri dari anggota Dalmas Polda Sumsel, Sat Brimob Polda Sumsel, Polrestabes Palembang hingga Polsek jajaran telah bersiap di area gedung dewan sejak pagi tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Area masuk gedung dewan juga sudah dipasangi kawat berduri. Sementara mahasiswa peserta aksi 11 April terus berdatangan.
Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani mengatakan, dalam menghadapi demo hari ini ada sekitar 1.714 personel gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian, Dishub hingga Damkar diterjunkan dalam pengamanan.
"Kita dari pagi tadi sudah bersiap-siap dalam menghadapi aksi demo yang dipredikan bakal ada ratusan bahkan lebih," kata Abu.
Tidak hanya itu,beberapa kendaraan besar atau mobil taktis pun disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan dalam aksi demo yang direncanakan hari ini serentak oleh para demonstran.
![]() |
Aksi 11 April mahasiswa ini rencananya dilaksanakan di seputaran Simpang Lima, kantor DPRD Sumsel. Polda Sumsel meminta semua pihak untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
"Personel kita harus mengutamakan prokes dalam menjaga aksi demo yang akan berlangsung di DPRD Provinsi Sumsel nanti. Kita sudah koordinasi dengan Gubernur Sumsel dan Forkopimda Provinsi Sumsel termasuk isu-usu yang diangkat masalah BBM, minyak goreng serta kepemimpinan Nasional serta Pilkada baik tingkat Provinsi kabupaten/Kota," kata Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto.
Dia mengimbau aparat harus menjaga jalannya aksi demo dengan simpati dan humanis hingga mencegah terjadinya anarkis. Jangan sampai ada penyusup yang merusak suasana demo.
"Kita harapkan demo tidak anarkis dan berjalan lancar dan menyampaikan tuntutan mereka," pungkasnya.
(dpw/dpw)