Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Sumatera Utara mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Suzuya Mall Banda Aceh. Mereka diterjunkan untuk menyelidiki penyebab terbakarnya pusat perbelanjaan terbesar di Aceh tersebut.
Olah TKP digelar tim Labfor bersama tim identifikasi Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh. Tim gabungan menyisir puing-puing sisa kebakaran di dalam gedung serta di atas gedung.
Di dalam gedung juga tampak dipasang garis polisi. Selain itu, mereka juga mengecek panel listrik yang ada di mal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Olah TKP digelar hari ini dan besok. Ini untuk mengetahui penyebab kebakaran di Suzuya Mall," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Kamis (6/4/2022) malam.
Dia mengatakan, hasil olah TKP tersebut bakal segera disampaikan bila prosesnya telah selesai. "Petugas sekarang masih bekerja," ujar Winardy.
Sebelumnya, pada Senin lalu, Suzuya Mall Banda Aceh yang terletak di Jalan Teuku Umar, terbakar sekitar pukul 11.30 WIB. Sebanyak 20 armada pemadam kebakaran dari Banda Aceh dan Aceh Besar serta satu mobil water canon dikerahkan untuk memadamkan api.
Api awalnya dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIB. Setelah itu, petugas melakukan pendinginan. Di luar dugaan, api kembali membumbung tinggi sekitar pukul 19.30 WIB.
"Apinya sangat besar, parah kali memang. Kita langsung tindak lagi. Itu api membesar setelah kita buka puasa," kata Kabid Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banda Aceh Nasri, saat itu.
Dia menduga, api kembali muncul karena ada bara yang tidak sepenuhnya padam. Menurutnya, proses pemadaman tergolong sulit karena banyak barang mudah terbakar.
"Yang namanya ini kebakaran barang sulit ditembus karena barangnya ke tindih kita tembus di luarnya saja. Tapi di dalamnya masih ada bara, bara ini akan jadi api lagi. Ini persoalan," ujarnya.
Api baru benar-benar pada pada pukul 23.30 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan untuk mencegah munculnya api. "Kondisi di dalam saat ini sudah dapat dipadamkan," jelasnya.
(agse/dpw)