AJI Kota Banda Aceh kembali membuka kelas Pesantren Jurnalistik selama Ramadan 1443 H. Pelatihan jurnalistik tersebut menargetkan peserta dari kalangan siswa hingga komunitas di Aceh.
Ketua Bidang Organisasi dan Pendidikan AJI Kota Banda Aceh Zuhri Noviandi mengatakan, Pesantren Jurnalistik digelar untuk berbagi ilmu tentang jurnalistik bersama lintas komunitas, terutama para siswa dan mahasiswa. Pemateri pada kegiatan tersebut merupakan jurnalis berpengalaman di bidangnya.
Pendaftaran Pesantren Jurnalistik tidak dipungut biaya alias gratis. Peserta juga diberi kesempatan memilih waktu dan tempat untuk belajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti pemateri akan datang ke lokasi yang dipilih peserta," kata Zuhri kepada detikSumut, Rabu (6/4/2022).
Dia mengatakan, Pesantren Jurnalistik telah digelar selama tiga tahun berturut-turut. Peserta yang mendaftarkan saban puasa berasal dari wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar.
Untuk tahun ini, Pesantren Jurnalistik mengusung tema 'Kreatif dan Bijak Bermedia-Goes to Communities'. Zuhri berharap, Pesantren Jurnalistik kali ini dapat menjangkau lebih banyak komunitas di Tanah Rencong.
"Peserta nantinya tidak saja mendapat pelatihan tentang ilmu jurnalistik, tetapi juga diberikan edukasi bijak dalam bermedia, baik itu media massa maupun media sosial," ujarnya.
"Strategi ini menjadi salah satu kontrol sosial seiring dengan perkembangan media dan komunikasi antara masyarakat dan para pihak, yang pada akhirnya melahirkan generasi yang tidak saja kreatif tapi juga bijak dalam bermedia," lanjut Zuhri.
Zuhri menjelaskan, pendaftaran Pesantren Jurnalistik dibuka mulai hari ini hingga 12 April mendatang. Rencananya kegiatan itu bakal berlangsung selama 14 hari di bulan Ramadan.
"Ada tiga kelas yang kita buka yaitu menulis, foto dan video," ujarnya.
Untuk informasi lebih lanjut terkait pendaftaran dapat menghubungi nomor ponsel 082360012671.
(agse/dpw)