.webp)
KPU Lubuklinggau telah merampungkan pleno penghitungan surat suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau. Hasilnya pasangan Rachmat Hidayat dan Rustam Effendi unggul dari pasangan Rodi Wijaya dan Imam Senen.
Pleno tersebut diadakan di Hotel Dewinda, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan pada Senin (2/12) dari pukul 10.00 WIB hingga 15.30 WIB.
Dari hasil pleno tersebut, diketahui perolehan suara untuk Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lubuklinggau nomor urut 1 yakni Rodi Wijaya dan Imam Senen sebanyak 41.505 suara atau 31,42%. Sementara Paslon nomor urut 2 yakni Rachmat Hidayat dan Rustam Effendi memperoleh sebanyak 90.576 suara atau 68,58%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya dalam pleno tersebut, dari jumlah 168,384 DPT yang ada di Kota Lubuklinggau, tercatat ada sebanyak 134.934 atau 80,13% total suara dalam pilkada. Sebanyak 132.081 atau 97,89% suara sah, serta 2.853 atau 2,11% suara tidak sah.
Ketua KPU Lubuklinggau Aspin Dodi mengatakan pelaksanaan pleno tersebut hanya terkendala di dua Kecamatan Lubuklinggau. Namun, hal tersebut tidak memengaruhi hasil rekapitulasi.
"Alhamdulillah secara keseluruhan sudah selesai, delapan kecamatan sudah kita tetapkan dan sudah kita ketok. tinggal kita proses ada 2 kecamatan perbaikan yakni Barat 1 dan Timur 1 itu perbaikan. Tapi semua saksi menerima hasil maupun dari Bawaslu," katanya saat dikonfirmasi detikSumbagsel, Senin (2/12/2024).
Aspin menjelaskan perbaikan untuk Kecamatan Lubuklinggau Barat I yakni petugas KPPS salah menulis angka yang seharusnya 2 ditulis 1. Kemudian di Kecamatan Lubuklinggau Timur 1 ada seorang warga Palembang diberikan surat suara untuk Pilkada Lubuklinggau yang seharusnya tidak boleh, sehingga dilakukan perbaikan.
"Cuma totalnya sama, tidak mengubah hasilnya. Untuk yang masalah warga Palembang itu sudah dibuat kesepakatan dari para saksi dari para pengawas TPS itu dianulir atau tidak sah, jadi tidak dihitung sama sekali. Untuk prosesnya dari Bawaslu sudah merekomendasikan untuk pemberian sanksi kepada KPPS nya yang lalai tersebut dan sudah kami tindak lanjuti," jelasnya.
Sementara itu Anggota KPU Lubuklinggau Divisi Parmas dan SDM Andri Affandi menyatakan jumlah partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan meningkat 4%.
"Jadi untuk partisipasi Pilkada Kota Lubuklinggau itu mencapai 80,3 persen. Jumlah tersebut meningkat bila dibandingkan dengan tahun kemarin yang hanya 76 persen. Artinya ada peningkatan sekitar 4 persen partisipasi," ungkapnya.
Andri menjelaskan jumlah tersebut sesuai target yang dicanangkan oleh pihak KPU. Andri juga menyatakan hasil tersebut bukan hanya kerja pihaknya sendiri. Namun dibantu juga oleh para pasangan calon yang selama ini melakukan kampanye.
"Jadi sesuai target dicanangkan oleh KPU Lubuklinggau yaitu 80 persen. Tentu kerja keras ini kan bukan dari KPU sendiri, tapi dari seluruh elemen masyarakat dan stakeholder juga ikut membantu dalam meningkatkan partisipasi ini, terutama dari para paslon yang melakukan kampanye," tuturnya.
(des/des)
