Juru Bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (Matahati), Permana, menyampaikan hasil hitung cepat internal yang bersumber dari para saksi yang ditempatkan di seluruh TPS. Herman Deru-Cik Ujang disebut unggul 50,71% dari jumlah suara masuk 72%.
"Dari 17 kabupaten/kota sudah 72 persen laporan real count masuk ke kita. Kita (Matahati) 24,16 persen, ERA (Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia) 25,13 persen, dan HDCU (Herman Deru-Cik Ujang) 50,71 persen. Tapi, kita tetap menunggu hasil akhir dari KPU," ujar Permana, Kamis (28/11/2024).
Dia menyebut, dari hasil sementara itu Matahati hanya unggul di Ogan Ilir (OI). Di wilayah itu pihaknya tak mencapai target 75% karena banyak yang tak mencoblos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah OI kita menang, di Palembang peringkat kedua. Yang mengagetkan kita di beberapa daerah kita dikalahkan 01. Jadi kita hanya unggul di OI 64% di mana harapan kita 75%. Kita tergerus oleh paslon 02, sementara 01 angkanya stagnan," ungkapnya.
Pihaknya mengaku legowo dengan hasil yang ada. Namun, pihaknya juga menerima banyak dugaan laporan terkait money politics dan tidak netralnya penyelenggara negara. Mayoritas laporan pelanggaran yang disampaikan tim di lapangan diduga dari paslon 01 dan 02.
"Mayoritas dugaan pelanggaran hasil tim di lapangan dari paslon 01, laporan banyak soal money politics," katanya.
Pihaknya saat ini tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk pelaporan yang akan disampaikan ke Bawaslu. Pelaporan yang disampaikan katanya, sesuai dengan ketentuan di saat pilkada.
"Laporan terkait dugaan pelanggaran money politics, penyelenggara yang melakukan TSM (terstruktur, sistematis dan masif), dan dugaan lainnya," pungkasnya.
(des/des)