Sebanyak 53 penyandang tunanetra di Palembang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Sumsel 2024. Pada pemilihan tahun ini para tunanetra merasa lebih mudah melakukan pencoblosan dibandingkan tahun sebelumnya karena braille dan mal lengkap.
"Alhamdulillah untuk alat bantu mal dan braille bagi penyandang tunanetra lengkap namun mereka tetap diberikan pilihan untuk didampingi atau tidak tapi rata-rata tunanetra saat pencoblosan didampingi," ujar Ketua TPS 19 Palembang Nuriadi, Rabu (27/11/2024).
Nuryadi mengatakan, di TPS 19 berada di Yayasan Karya Darma Bhakti Jalan Seduduk Putih Palembang dari dulu memang menjadi lokasi khusus pencoblosan bagi tunanetra. Lokasi tersebut sudah langganan menjadi TPS bagi tunanetra, karena area TPS dekat dengan Sekretariat Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Sumatera Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk jumlah mata pilih yang nyoblos di sini sebanyak 360 orang namun yang tunanetranya ada sebanyak 53 orang, dibanding (pemilu) kemarin mengalami penurunan tujuh orang tahun kemarin ada 60 orang," ungkapnya.
Sementara itu, Ahmad Musoli (43) mengatakan tahun ini kaum tunanetra lebih diperhatikan KPU. Sebelum pemilihan hari ini, KPU Palembang sudah melakukan sosialisasi kepada komunitas tunanetra agar lebih mudah dalam melakukan pencoblosan.
"Alhamdulillah tahun ini kami merasakan sangat terbantu sebelum melakukan pencoblosan KPU sudah datang ke komunitas tunarungu di Palembang dan melakukan sosialisasi, ditambahkan lagi dengan alat bantu mal dan braille bagi tunanetra lengkap," katanya.
Dia merasakan tahun ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Menurutnya pelayanan terhadap tunanetra diprioritaskan.
"Kami tidak mengantre dan petugas ramah mulai dari kami masuk kami sudah disambut dengan baik. Kami harap setiap pencoblosan diperlakukan seperti ini,"katanya.
Sementara untuk pemimpin daerah, Ahmad Musoli berharap pemimpin yang terpilih bisa memikirkan kesejahteraan tunanetra.
"Kita harap pemimpin yang terpilih nanti ingat kepada kami yang memiliki kekurangan, bisa memikirkan pendidikan, pekerjaan kami dan lainnya," tutupnya.
(des/des)