Lembaga riset politik Public Trust Institute (PUTIN) merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas 3 pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang menjelang Pilkada. Hasilnya, pasangan calon Wali Kota Palembang nomor urut 2 Ratu Dewa-Prima Salam tertinggi dan Yudha-Bahar terendah.
Survei tersebut dilakukan pada 1-8 November 2024 tersebut melibatkan 600 responden dari 60 kelurahan dan 18 Kecamatan di Palembang, dengan metode multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuisioner terukur dengan margin of error 4 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Direktur Eksekutif PUTIN, Pahrudin mengatakan hasil dari survei tersebut, paslon Ratu Dewa-Prima Salam (RD-PS) unggul dominan dengan perolehan 52,70 persen. Sementara 2 kandidat paslon Pilkada Palembang lainnya, Fitri-Nandri 31,70 persen, Yudha-Bahar terendah 12,70 persen, dan 2,90 persen responden memilih tidak menjawab.
"Jadi berdasarkan hasil survei Public Trust Institute elektabilitas paslon nomor urut 2, Ratu Dewa-Prima Salam (RD-PS) unggul dominan meninggalkan 2 paslon lainnya di Pilkada Palembang," katanya kepada wartawan, Rabu (13/11/2024).
"Dengan perolehan 52,70 persen ini dapat dikatakan tidak akan ada perubahan yang signifikan. Mengingat dalam waktu yang cukup singkat menjelang Pilkada biasanya tidak ada perubahan signifikan dari konfigurasi suara yang diperoleh oleh pasangan calon maupun masing-masing kandidat," sambungnya.
Pahrudin menjelaskan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilih. Antara lain karena visi misi atau pun program yang ditawarkan kandidat, figur yang berkaitan dengan kualitas dari kandidat, dan rekam jejak dari tiga pasangan calon tersebut.
"Jadi tiga faktor ini lah yang mendominasi pilihan atau latar belakang pemilih di Palembang kemudian menjatuhkan pilihanya pada kandidat tertentu. Di mana paslon RD-PS unggul di semua sektor tersebut," jelas Pahrudin.
Pahrudin menambahkan, jika melihat hasil ini juga, kecil kemungkinan paslon lain dapat mengejar perolehan dari RD-PS.
"Kalau masih dalam tiga atau empat bulan mungkin ada perubahan signifikan. Tetapi kita lihat hari ini sudah tanggal 13 November 2024, atau sekitar dua minggu lagi menjelang pemilihan paslon lain kecil kemungkinan untuk mengejar," tutupnya.
(des/des)