Sebanyak 300 serang atau sopir perahu ketek di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menjerit gara-gara sulit melakukan pembuatan SIM. Mereka mengadukan hal tersebut ke Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang Ratu Dewa-Prima Salam (RD-PS).
Ketua Paguyuban Ketek Palembang Jaylani mengatakan bahwa tidak ada sopir ketek di Palembang yang memiliki SIM karena sulitnya birokrasi. Padahal SIM dinilai penting untuk menjamin keamanan dan keselamatan operasional ketek.
"Semua sopir ketek di Palembang ini tidak ada yang memiliki SIM karena sekarang sudah sulit pembuatan SIM kemarin bisa membuat SIM di Dishub Palembang. Namun, sekarang tidak bisa lagi katanya harus ke Kementerian, kami tidak paham," kata Jaylani, Senin (7/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaylani berharap kepada Ratu Dewa dan Prima Salam agar bila terpilih nanti mereka bisa membantu sopir ketek untuk pembuatan SIM dan menata jalur sungai agar para wisatawan lebih banyak berkunjung.
"Kami yakin Pak Ratu Dewa bisa membuat SIM kami dan bisa menata jalur sungai agar meningkatkan para wisatawan yang hadir sehingga menambah ekonomi kami," ungkapnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Palembang nomor urut 2 Ratu Dewa mengatakan berjanji jika terpilih akan mempermudah mengurusi SIM sopir ketek di Palembang dan akan membuat jaminan kecelakaan dan kematian untuk para sopir ketek.
"Nanti kita bantu untuk pembuatan SIM dan kita juga akan membuatkan jaminan kecelakaan dan kematian untuk sopir ketek," katanya.
Sementara itu, untuk meningkatkan wisatawan ke jalur sungai, dia juga berjanji akan membangun dermaga yang rapi dan indah agar menarik wisatawan untuk berwisata ke sungai Musi Palembang.
"Jika ada ada dermaga yang rapi khusus wisatawan berkeliling Sungai Musi pasti akan menambah minat wisatawan untuk berwisata di Sungai Musi Palembang, insyaallah jika saya terpilih saya akan buatkan itu," katanya.
(des/des)