Rekomendasi pasangan Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela untuk maju dalam Pilgub Lampung terus berdatangan. Terakhir Partai Golkar mencabut rekomendasinya yang sebelumnya diberikan untuk incumbent Arinal Djunaidi.
Golkar melalui Ketua Umumnya yakni Bahlil Lahadalia memberikan rekomendasi tersebut di Jakarta pada Minggu (25/8/2024) malam. Total partai yang mendukung pasangan Rahmad Mirzani Djausal-Jihan Nurlela sebanyak 7 partai parlemen yakni Gerindra, NasDem, Demokrat, PAN, PKS, PKB dan Golkar.
Dengan banyaknya dukungan partai politik ini kemudian memunculkan kabar bahwa pasangan tersebut akan melawan kotak kosong mengingat hanya PDIP yang hingga kini belum juga menentukan sikap atau calonnya untuk Pilgub Lampung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akademisi Universitas Muhammadiyah Lampung, Candrawansah menilai kemungkinan adanya kotak kosong dalam Pilgub Lampung bisa saja terjadi.
"Jadi, menurut saya dengan dimulai pendaftaran sudah berjalan di tanggal 27-29 Agustus 2024 arah politik keliatan ke arah Mirza-Jihan melawan kotak kosong, memang kesempatan head to head masih ada kemungkinan, tinggal menunggu keputusan PDIP," katanya kepada detikSumbagsel, Selasa (27/8/2024).
Candra juga menyampaikan pandangannya terkait kemungkinan kecil PDIP di Lampung bergabung dalam KIM plus.
"Pandangan saya terkait dengan kans PDIP bergabung dengan KIM Plus ya masih ada kemungkinan walaupun kecil, melawan kotak kosong ada kemungkinan walaupun head to head masih memungkinkan sekitar 60β lah kalau pake presentasi menurut saya," bebernya.
Meski begitu, dirinya berharap PDI-P bisa segera menentukan sikap untuk menunjuk calonnya pada Pilgub Lampung agar memberikan pilihan untuk masyarakat.
"Terakhir menurut saya secara politik agar masyarakat bisa membandingkan visi, misi dan program dari calon, alangkah baiknya kalau ada calon lain, bukan melawan kotak kosong agar ada persaingan untuk menyejahterakan masyarakat Lampung," tandasnya.
(dai/dai)