Trans Snow World Makassar Ajak Siswa Belajar sambil Bermain di Area Salju

Makassar -

Trans Snow World Makassar menggelar lomba Ranking 1 bagi siswa tingkat Sekolah Dasar (SD). Lomba ini diikuti oleh ratusan peserta yang merupakan siswa kelas 4, 5, dan 6 SD.

Pantauan detikSulsel di lokasi, Rabu (30/08/2023) pukul 08.01 Wita, para peserta dan pendamping mulai memadati meja registrasi area Trans Snow World yang berada di gedung Trans Studio Mall (TSM) Makassar. Sekelompok siswa kemudian satu per satu masuk mengambil tempat bersiap mengikuti kompetisi Ranking 1 Trans Snow World Makassar.

Terlihat para peserta didampingi orang tua dan guru. Para siswa yang menjadi peserta berasal dari tujuh sekolah dasar yang ada di Makassar. Di antaranya, SD Mangkura, SD Monginsidi, SD 3 Lumbung, SD Al-Bayan Islamic School, SD Athirah, SD Kristen Gamaliel, dan SD Bina Kasih Makassar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Seksi Pembinaan dan Pengembangan Peserta Didik Dinas Pendidikan Kota Makassar, Syamsuddin. Pada sesi pembukaan para siswa juga disuguhkan pertunjukan eksperimen ilmiah dari Mr Frizzy.

Kemudian kompetisi Ranking 1 pun dimulai dengan dipandu oleh perwakilan Ruangguru. Peserta diberikan empat papan jawaban yang terdiri dari huruf A-D untuk menjawab pertanyaan.

Ratusan peserta Ranking 1 tersebut akan memperebutkan hadiah utama berupa beasiswa sebesar Rp 40 juta rupiah untuk juara satu sampai tiga. Selain itu, tiga peserta terbaik akan mendapatkan trophy dan goody bag.

Semua peserta juga berkesempatan menikmati bermain di area salju Trans Snow World Makassar. Ada berbagai arena yang terdapat di Trans Snow World Makassar, mulai sliding, snowplay house, Spinning Tire, dan banyak lagi.

Branch Manager Trans Snow World Makassar, Tika Sudirman mengatakan kegiatan ini digelar bersama Ruang Guru dengan melibatkan anak-anak. Melalui kegiatan ini para siswa diajak belajar sambil bermain menikmati area salju.

"Jadi kita itu kerja sama dengan Ruangguru karena kita ingin membuat kegiatan yang melibatkan anak-anak tapi mereka selain bisa main di dalam area snow mereka juga ada kegiatan belajarnya juga, jadi konsepnya itu lebih ke play and learn (bermain dan belajar)," ujar Tika kepada detikSulsel.