Pemandian Air Panas Lejja Soppeng: Sejarah, Spot Wisata hingga Harga Tiket

Pemandian Air Panas Lejja Soppeng: Sejarah, Spot Wisata hingga Harga Tiket

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 24 Apr 2023 15:47 WIB
Pemandian Air Panas Lejja di Soppeng.
Pemandian Air Panas Lejja di Soppeng. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)
Soppeng -

Taman Wisata Alam (TWA) Lejja merupakan pemandian air panas yang terletak di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel). Sumber air panas Lejja ini berasal dari gunung api yang kini sudah tidak aktif.

Lejja berada dalam kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sulawesi Selatan. Di dalam kawasan ini ada 16 satwa liar jenis ever yang dilindungi, 10 ekor kringkin bukit (prionitas platury), dan satu ekor prikici dora (tricholusus otaney).

Lokasi Pemandian Air Panas Lejja terletak di kawasan hutan lindung di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng. Jaraknya dari ibu kota kecamatan sekitar 14 kilometer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika wisatawan berangkat dari Makassar, akan menempuh perjalanan sekira 220 kilometer ke Batu-batu, Kecamatan Marioriawa. Kemudian pengunjung masih harus menempuh perjalanan sekitar 14 kilometer menuju lokasi wisata tersebut.

Jarak tempuh dari ibu kota kecamatan sekira 10 menit, dengan melalui jalanan menanjak dan berkelok. Bagusnya, kondisi jalan menuju Lejja ini sudah mulus.

ADVERTISEMENT

Sejarah Singkat Pemandian Air Panas Lejja

Dikutip dari makalah Perseroda Soppeng, air panas Lejja berasal geothermal gradient. Yakni laju peningkatan temperatur seiring dengan meningkatnya kedalaman di interior bumi.

Sumber air panas Lejja disebut muncul dari air hujan yang menyerap ke sela-sela bebatuan hingga di kedalaman 10 sampai 25 km. Sementara di bawahnya, terdapat lahar panas sehingga mengeluarkan air panas.

Pemandian Air Panas Lejja di Soppeng.Pemandian Air Panas Lejja di Soppeng ramai pengunjung di momen libur Lebaran. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)

Di wilayah ini, dulunya merupakan kawasan gunung api yang berusia sekitar 1,5 hingga 2 juta tahun lalu. Namun gunung api itu kini sudah tidak aktif.

Dari situ, Pemerintah Daerah (Pemda) Soppeng pun melakukan rehabilitasi dengan membangun beberapa kolam sebagai tempat untuk berendam. Lejja yang dulunya hanya sumber mata air panas biasa kini menjadi salah satu lokasi wisata favorit.

Sebelumnya, nama desa lokasi Permandian Air Panas Lejja bernama Babbae. Namun berubah menjadi Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa. Kini Taman Wisata Lejja dikelola Perusahaan Daerah (Perusda) Soppeng melalui PT Lamataesso Matappa.

Konon, masyarakat sekitar meyakini sumber mata air panas Lejja berasal dari sebuah pohon tua yang berusia ratusan tahun. Selain itu, air panasnya juga diyakini berkhasiat bagi kesehatan.

Pemandian Air Panas Lejja di Soppeng.Spot baru Pemandian Air Panas Lejja di Soppeng. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)

Bahkan ada yang menyebutkan air panas Lejja mampu menyembuhkan beragam penyakit kulit serta dapat mendatangkan keberuntungan. Oleh karena itu, banyak pengunjung yang bernazar di dekat sumber mata air tersebut.

Spot Pemandian Air Panas Lejja

Saat ini, sudah ada enam kolam renang di Pemandian Air Panas Lejja. Setiap kolam memiliki suhu yang berbeda-beda. Mulai dari 60 derajat celcius hingga 40 derajat celcius.

Tingkat kepanasan air bergantung jarak kolam dengan sumber mata air panasnya. Terdapat juga kolam khusus untuk anak-anak dengan suhu 40 derajat celsius.

Selain kolam air panas, juga ada fasilitas gazebo yang masing-masing memiliki kolam. Namun khusus tempat ini disewakan dengan biaya Rp 250 ribu.

Saat ini juga sedang dalam proses pengerjaan mini water park, water treatment full, dan villa ekslusif. Perseroda juga menyiapkan satu kolam yang airnya hangat.

Harga Tiket Pemandian Air Panas Lejja

Tiket masuk taman wisata alam (TWA) Lejja terbilang bersahabat. Berikut rinciannya:

Kendaraan

Mobil: Rp 10 ribu
Motor: Rp 5 ribu

Senin-Minggu

Dewasa dan Anak-anak: Rp 20 ribu




(asm/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads