Jalan poros menuju Kawasan Wisata Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) sore ini terpantau macet. Antrean kendaraan mengular sejauh 2 kilometer menuju gerbang masuk kawasan wisata Bira.
Pantauan detikSulsel, Jumat (6/5/2022) sekitar pukul 16.30 Wita, antrean kendaraan mengular dari tanjakan Langiria sebelum area Pelabuhan Penyeberangan Bira hingga ke gerbang masuk Bira. Tampak antrean didominasi oleh mobil.
Sejumlah petugas terlihat mendatangi satu per satu kendaraan yang antre. Petugas itu berusaha mengurai kemacetan dengan cara mendata lebih awal jumlah penumpang di atas mobil sehingga mereka bisa langsung melakukan pembayaran retribusi masuk Bira saat tiba di gerbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih 2 kilometer (antrean kendaraan)," ungkap Kadis Pariwisata Bulukumba Daud Kahal di lokasi.
![]() |
Daud mengatakan, antrean kendaraan kembali mengular sejak pukul 13.00 Wita siang tadi. Para pengunjung kembali bergeliat.
"Hari ini sebenarnya setelah salat Jumat kembali memuncak pengunjung. Sebelum itu dia agak lengang, tidak padat," kata Daud.
Daud mengatakan, kemacetan diprediksi bakal berlanjut hingga malam ini. Oleh sebab itu petugas terus disiagakan untuk bisa mempercepat pembayaran retribusi.
"Yang ini kita datangi supaya dari jauh langsung diinput jumlah orang di atas mobil berapa dewasa berapa anak. Sehingga dalam print out karcis langsung terhitung berapa retribusi yang mereka harus bayar di kasir," kata Daud.
Menurut Daud, khusus hari ini jumlah pengunjung yang masuk ke kawasan Pantai Tanjung Bira adalah sekitar 5.000 orang pengunjung.
"Pengunjung hari ini sekitar 5.000-an. Tapi kita ini tidak full, kita kasi diskon sedikit bagi pengunjung. Misalnya 10 orang (di atas mobil) tidak bayar full, cuma 8 orang karena kita diskon khusus untuk momen Idul Fitri ini," kata Daud.
Daud menambahkan, antrean kendaraan juga disebabkan karena banyak pengunjung yang masih melakukan pembayaran retribusi secara tunai.
"Ini kan teknologi digital masih belum terlalu banyak. Padahal kita kan ada non tunai ada barcode kerja sama dengan bank," kata Daud.
(asm/asm)