.webp)
"Hari pertama kemarin itu 3.100 lebih orang. Hari ini naik dua kali lipat sekitar 6.926 orang termasuk anak-anak," ungkap Direktur Utama Perusda Soppeng Muhammad Jufri kepada detikSulsel, Rabu (4/5/2022).
Selama libur Lebaran, permandian Lejja menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga. Terutama pengunjung dari kabupaten tetangga. Selain permandian air panas, Lejja juga ini masuk kawasan hutan lindung sehingga pengunjung bisa menikmati pemandangan dan udara sejuk.
Jufri menuturkan, pengunjung dari luar daerah yang ke Lejja biasanya mulai berdatangan sekitar pukul 12.00 wita. Pengunjung disebutnya berasal dari Bone, Pinrang, Wajo dan Sidrap.
"Kita batasi waktu pengunjung untuk mereka pakai gazebonya, paling lama dua sampai tiga jam," bebernya.
Kapolres Soppeng AKBP Santiaji menuturkan di H+2 Lebaran, petugas turun mengurai kemacetan yang terjadi di jalan masuk kawasan permandian. Kemacetan ini dipicu antrean beli tiket masuk, serta lahan parkir kendaraan roda empat tidak cukup menampung lonjakan kendaraan.
"Tadi siang kemacetan terjadi pada pukul 11.00 wita sampai 15.00 Wita, sebagian besar pengunjung dari Sidrap, Bone, dan Wajo," ucapnya.
Santiaji memastikan anggotanya terus berjaga melakukan pengaturan lalu lintas hingga para pengunjung meninggalkan lokasi permandian dengan lancar.
"Kami berjaga terus tadi hingga pukul 17.00 Wita, sampai semua kondisi sudah aman dan terkendali," katanya.
(tau/nvl)
