Korban Luka Demo Ricuh Kenaikan PBB di Bone: 8 TNI, 3 Polisi dan 2 Satpol PP

Korban Luka Demo Ricuh Kenaikan PBB di Bone: 8 TNI, 3 Polisi dan 2 Satpol PP

Agung Pramono - detikSulsel
Rabu, 20 Agu 2025 11:14 WIB
Demo penolakan kenaikan tarif PBB-P2 kembali ricuh setelah upaya dialog dengan Pemkab Bone, masih buntu, Selasa (19/8).
Foto: Polisi membubarkan massa demo menolak kenaikan tarif PBB di Kantor Bupati Bone. (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Sebanyak 13 aparat dari TNI, Polisi dan Satpol PP mengalami luka-luka saat demo kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang berujung ricuh di kantor Bupati Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Para aparat mengalami luka terkena lemparan batu.

"Ada 13 aparat yang mengalami luka. 8 anggota TNI yang luka, kalau polisi ada 3 yang luka, Satpol PP ada 2 orang, rata-rata bocor kepalanya dan sementara dirawat," ujar Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi kepada wartawan, Rabu (20/8/2025).

Sugeng menyampaikan, pihaknya sudah memberikan peringatan untuk melaksanakan aksi damai dan bubar dengan tertib. Hanya saja pendemo diduga sudah disusupi kelompok anarko hingga aksi berujung ricuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami dan TNI berulang memberikan peringatan kepada pendemo, tetapi ada kelompok anarko yang menyusup karena ada benderanya yang berkibar. Sehingga kami melakukan penindakan sesuai SOP," katanya.

Sugeng menyampaikan, pihaknya sudah mengamankan 54 orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut. Mereka masih menjalani pemeriksaan.

ADVERTISEMENT

"Yang diamankan ini sementara di data, sebagian dari luar Bone. Dan rata-rata anak di bawah umur," jelasnya.

"54 orang yang diamankan kita obati dulu semua lukanya. Nanti kita akan panggil orang tuanya agar melakukan pembinaan," sambung Sugeng.

Sebelumnya diberitakan, demo penolakan kenaikan tarif PBB-P2 yang berakhir ricuh berlangsung di kantor Bupati Bone, Selasa (19/8). Dandim 1407/Bone Letkol Inf Laode Muhammad Idrus menyebut 54 orang yang terlibat dalam kericuhan sengaja membuat aksi unjuk rasa chaos.

"Untuk masyarakat yang sudah diamankan ada 54 orang, mereka bukan lagi pendemo yang melaksanakan aksinya dengan baik. Tetapi mereka ini pendatang ada dari Wajo, Enrekang, dan ada 16 orang yang tidak memiliki identitas sama sekali," ujar Idrus.

Dari hasil interogasi, para terduga pelaku yang diamankan sempat meminum alkohol sebelum ke lokasi demo. Beberapa di antara mereka juga dinyatakan positif mengonsumsi narkoba berdasarkan tes urine.

"Rata-rata ada 10 orang yang diperiksa sudah minum alkohol, menggunakan sabu, dan bahkan sudah ada yang berhubungan badan dengan perempuan baru datang ke lokasi demo. Mereka bukan lagi tujuannya demo PBB-P2, mereka menginginkan Bone tidak baik, dan menginginkan seperti Pati," pungkasnya.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads