.webp)
Warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar demo besar-besaran menolak kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) besok. Sebanyak 2.000 massa diperkirakan akan menduduki Kantor Bupati Bone.
"Besok (Selasa) aksi di Kantor Bupati Bone. Perkiraan akumulasi riil sementara adalah 2.000 massa," ujar Jenderal Lapangan Aliansi Rakyat Bone Rafli Fasyah kepada detikSulsel, Senin (18/8/2025).
Rafli mengatakan, ada sekitar 15 organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang tergabung dalam aksi penolakan kenaikan PBB-P2 ini. Bahkan ada warga dari perwakilan masing-masing kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (sekitar 15 lembaga yang gabung). Dari berbagai kecamatan juga ada," katanya.
Dia menegaskan, aksi yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Bone tetap sekaitan dengan penolakan kenaikan PBB-P2. Sebab, hal itu dinilai membebani masyarakat.
"Tetap konsisten dengan penolakan kenaikan PBB-P2. Hal itu sangat membebani masyarakat," tegasnya.
Di sisi lain, para demonstran juga sementara menunggu jadwal Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dari DPRD Bone soal kenaikan PBB-P2. Sampai hari ini, kata dia, DPRD belum menerbitkan jadwal RDPU.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Kabupaten Bone mengumpulkan logistik untuk persiapan aksi demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan tarif PBB-P2. Sudah ada 15 lembaga yang bergabung dalam gerakan tersebut.
Aksi itu merupakan gabungan dari Aliansi Rakyat Bone Bersatu menolak kenaikan PBB-P2. Mereka mengumpulkan logistik di Taman Masjid Al Markaz Al Marif, perempatan Jalan Ahmad Yani-Hos Cokro, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone.
(asm/hsr)
