PDAM Bone Butuh Rp 56 Miliar Bangun Sumber Air Baku Baru di Passempe

PDAM Bone Butuh Rp 56 Miliar Bangun Sumber Air Baku Baru di Passempe

Agung Pramono - detikSulsel
Jumat, 20 Jun 2025 12:30 WIB
Direktur PDAM Bone Bahtiar Sairing saat meninjau mata air baku di Wollangi.
Foto: Direktur PDAM Bone Bahtiar Sairing saat meninjau mata air baku di Wollangi. (Dok. Istimewa)
Bone -

PDAM Wae Manurunge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), berencana membangun sumber air baku di Passempe setelah air baku Wollangi dan Cinnong semakin menipis. Pihaknya membutuhkan anggaran Rp 56 miliar untuk sumber air baku tersebut.

"Sudah berkurang debit airnya Wollangi dan Cinnong. Kalau Wollangi karena pernah ada tambang liar dan Cinnong sudah digunduli untuk tanam jagung," ujar Direktur PDAM Bone Bahtiar Sairing kepada detikSulsel, Jumat (20/6/2025).

Bahtiar mengungkap sumber air baku baru itu terletak di Passempe, Kecamatan Pallakka. Lokasi tersebut sudah dilakukan pembebasan lahan, hanya saja butuh anggaran besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Passempe sudah ada pembebasan lahannya, setelah dicek produksinya sekitar 120 liter per detik. Hanya memang investasi besar, karena jaringan perpipaannya dari Passempe itu sekitar 17 kilometer. Itu butuh anggaran Rp 56 miliar," ungkapnya.

Selain Passempe, PDAM Bone juga mempersiapkan sumber air baku alternatif di daerah Kelurahan Cellu, Kecamatan Tanete Riattang Timur. Debit air di Cellu diklaim bisa menyuplai hingga 1.000 pelanggan.

ADVERTISEMENT

"Ada juga sekarang ini kita usahakan di daerah Cellu yang merupakan mata air, hanya debit airnya kecil sekitar 17 liter per detik. Tapi bisa melayani pelanggan 750 sampai 1.000," papar Bahtiar.

Bahtiar menambahkan, pihaknya akan mengajukan permohonan bantuan anggaran ke pemerintah pusat untuk membangun sumber air baku di Passempe. Pihaknya juga masih berupaya menjajaki investor.

"Kita sementara buat proposal dan permohonan bantuan ke pusat. Kalau kita berharap ke investor, hanya saja mereka keinginanannya melayani pelanggan industri, sementara di Bone industri masih minim," jelasnya.

Diketahui, PDAM Bone saat ini memiliki dua sumber air baku, yakni di Desa Wollangi, Kecamatan Barebbo dan Desa Cinnong, Kecamatan Ulaweng. Kedua sumber air baku terganggu akibat aktivitas yang memicu kerusakan lingkungan.




(sar/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads