Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid meninjau kesiapan Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mudik lebaran 2025. Nurdin pun akan memfasilitasi PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bajoe agar memiliki kapal sendiri.
"Di Pelabuhan Bajoe ada 8 kapal yang disiapkan untuk bolak balik dari Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara. Namun di antara 8 kapal itu, tidak ada satu pun milik ASDP," kata Nurdin Halid kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
NH sapaan akrab Nurdin Halid melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Bajoe pada Rabu (26/3) sekitar pukul 16.00 Wita. Dia menganggap fasilitas di Pelabuhan Bajoe sudah memenuhi standar, tetapi kapalnya tidak ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya memang kekurangannya di sini (Bajoe) tidak ada kapal yang dikelola oleh ASDP. Saya sebagai anggota DPR dari Bone harus memperjuangkan itu," katanya.
"Sudah ada usulannya ASDP, dan saya tinggal memperjuangkan di direksi ASDP pusat nanti. Tentu ini menjadi perhatian kami," sambung NH.
Dia juga mengecek kondisi kapal yang melayani pemudik dari Pelabuhan Bajoe ke Pelabuhan Kolaka dan sebaliknya. Menurutnya, fasilitas di pelabuhan dan kapal sudah baik.
"Alhamdulillah saya melihat tidak ada penumpukan penumpang. Saya juga mengecek fasilitas kapal yang dikelola oleh swasta dan pelabuhan semuanya oke, karena ini merupakan bagian dari yang tidak bisa terpisahkan dalam melayani para penumpang," jelasnya.
Sementara itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bajoe Mario Sardadi menuturkan, pihaknya sudah mengusulkan kapal di lintasan Bajoe. Pengusulan itu sudah diajukan sejak awal 2025.
"Secara internal kami memang telah melakukan usulan penempatan kapal kami di sini. Pengajuan sejak awal 2025, karena ini kan lintasan komersial, dan kami punya beberapa kapal di lintasan yang lain semoga bisa digeser ke sini (Bajoe)," ucapnya.
(hsr/hsr)