Sebuah mobil pikap yang mengangkut 19 pelajar di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), terbalik saat akan menyalip kendaraan lain. Akibat kecelakaan tersebut 3 orang meninggal dunia dan 14 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit (RS).
"Betul, ada 3 orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Sekitar 14 penumpang yang masih dirawat di rumah sakit," ujar Kasat Lantas Polres Bone Iptu Musmulyadi kepada detikSulsel, Sabtu (15/3/2025).
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Poros Bone-Wajo tepatnya di Desa Latekko, Kecamatan Awangpone, Bone pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 01.30 Wita. Kendaraan yang terbalik yakni Suzuki Carry dengan nomor polisi DW 8710 AM yang dikemudikan oleh APT (17).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musmulyadi mengatakan mobil yang dikemudikan APT bergerak dari arah Watampone menuju ke arah Wajo dengan kecepatan tinggi. Mobil hilang kendali dan oleng ketika hendak mendahului mobil yang ada di depannya.
"Mobil itu menuju ke arah Wajo dengan cepat. Saat hendak mendahului sebuah mobil yang tidak diketahui identitasnya, mobil tersebut hilang kendali dan oleng, kemudian terbalik dan terperosok ke jurang sedalam 2 meter," katanya.
"Ada 19 orang penumpang termasuk dengan sopir di mobil itu saat terbalik. 3 di antaranya meninggal, 14 masih dirawat di RS Tenriawaru dan RS Hapsah, sedangkan 2 lainnya rawat jalan," sambung Musmulyadi.
Dia menambahkan, sopir pikap masih berstatus pelajar dan di bawah umur. Saat ini sopir sudah diamankan beserta dengan barang bukti.
"Masih di bawah umur itu pengemudinya. Kita sudah amankan untuk dimintai keterangan, termasuk dengan barang buktinya," jelasnya.
Sementara itu, salah seorang saksi, Askar J (36) mengaku, sebagian besar yang diangkut dalam mobil tersebut adalah siswa SMA 1 Negeri Watampone. Mereka akan bertolak ke Sengkang, Kabupaten Wajo untuk menyaksikan balapan lari.
"Mobil itu sangat kencang tadi malam saat kecelakaan. Rata-rata siswa SMA Negeri 1 Watampone yang dibawa dan mau ke Wajo menonton lomba lari," ucapnya.
(asm/hsr)