Wabup Bone Ogah Beli Randis Baru, Minta Anggaran Dialihkan Perbaiki Jalan

Wabup Bone Ogah Beli Randis Baru, Minta Anggaran Dialihkan Perbaiki Jalan

Agung Pramono - detikSulsel
Minggu, 09 Mar 2025 13:00 WIB
Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin.
Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

Wakil Bupati Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Akmal Pasluddin (AAP) menolak pengadaan kendaraan dinas (Randis) baru senilai Rp 1,6 miliar. Dia meminta anggarannya dialihkan untuk infrastruktur jalan.

"Mobil wakil kan tidak ada, makanya dianggarkan Rp 1,6 miliar. Makanya saya tolak dan alihkan ke infrastruktur jalan, karena kondisi Bone sekarang defisit, banyak anggaran yang lebih prioritas dibandingkan dengan pengadaan mobil," ujar Akmal kepada detikSulsel, Minggu (9/3/2025).

Akmal mengatakan dirinya saat ini menggunakan mobil pribadinya sebagai mobil operasional. Dia mengaku tidak pernah mempersoalkan terkait fasilitas yang didapatkannya sebagai wakil bupati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sekarang pakai mobil pribadi, saya pikir tidak memungkinkan untuk pengadaan. Saya tidak mempersoalkan fasilitas, yang penting kami cepat bekerja dan menyehatkan APBD," katanya.

Dia mengungkapkan, sebanyak Rp 135 miliar anggaran infrastruktur jalan dipangkas dari pemerintah pusat. Makanya ke depan pihaknya akan melakukan penghematan untuk bisa melakukan perbaikan jalan.

ADVERTISEMENT

"Rp 135 miliar anggaran infrastruktur kami dipotong pusat. Jadi kami untuk Beramal (Andi Asman-Andi Akmal) perbaikan jalan infrastruktur, jadi kita akan fokus ke sana dengan cara penghematan," sebutnya.

"Semua belanja yang tidak mendesak dan tidak berkorelasi dengan visi misi Beramal, kami adakan pemotongan, penghematan. Termasuk kita lakukan refocusing," sambung Andi Akmal.

Dia menambahkan, dalam keterbatasan ruang fiskal Kabupaten Bone, pemerintah harus menetapkan fokus yang jelas dalam pembangunan agar setiap anggaran yang digunakan bermanfaat maksimal bagi masyarakat. Apalagi Beramal menargetkan perbaikan jalan sepanjang 100 kilometer setiap tahunnya.

"Kami punya target 100 kilometer aspal setiap tahunnya dengan anggaran Rp 350 sampai Rp 450 miliar. Anggaran yang tidak ada output-nya untuk masyarakat kita hapus, dan kita hilangkan," jelasnya.




(asm/ata)

Hide Ads