Harga Cabai Rawit di Bone Naik Jadi Rp 70.000/Kg Jelang Ramadan

Harga Cabai Rawit di Bone Naik Jadi Rp 70.000/Kg Jelang Ramadan

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 25 Feb 2025 15:30 WIB
Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin saat memantau harga pokok di pasar tradisional.
Foto: Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin saat memantau harga pokok di pasar tradisional. (Agung
Bone -

Harga bahan pokok menjelang Ramadan melonjak tajam di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), salah satunya cabai rawit. Harga komoditas cabai rawit naik drastis dari Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 70.000 per kilogram.

Pantauan detikSulsel di Pasar Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, dan Pasar Palakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat pada Selasa (25/2/2025), sejumlah kebutuhan pokok mulai mengalami lonjakan harga. Selain cabai rawit, harga bawang merah dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Kemudian cabai merah keriting dari harga Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000 per kilogram. Lalu daging ayam ras dari harga Rp 27.500 per kilogram menjadi Rp 30.000 per kilogram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Bajoe, Mende (48) mengatakan, harga cabai rawit saat ini naik. Hal itu disebabkan karena musim hujan.

"Naik sekarang cabai rawit karena musim hujan. Susah juga didapat kasihan," kata Mende kepada detikSulsel, Selasa (25/2).

ADVERTISEMENT

Dia menerangkan, harga cabai rawit ini baru 1 minggu naik. Sebelumnya masih Rp 40 ribu per kilogram.

"Sebelumnya masih Rp 40 ribu per kilogram. Baru minggu lalu naik ini semenjak selalu hujan deras," sebutnya.

Pedagang lainnya di Pasar Palakka, Mistang (38) mengaku harga untuk cabai merah keriting dan barga bawang merah mengalami kenaikan. Harga awalnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram.

"Bawang merah dan cabai naik Rp 5 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Memang selalu begitu kalau mau bulan Ramadan," sebutnya.

Menurut Mistang, kenaikan harga bahan pokok disebabkan oleh kurangnya pasokan dari petani. Sementara permintaan begitu banyak.

"Pasokannya kurang, sementara permintaan semakin banyak. Jadi harga naik," bebernya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menuturkan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga. Pihaknya akan memastikan harga jual cabai terkendali jelang Ramadan.

"Ada yang mengalami kenaikan di atas HET (harga eceran tertinggi) dan HAP (harga acuan pemerintah), yaitu cabai rawit dari harga Rp 40 ribu per kilogram dan sekarang Rp 70 ribu per kilogram. Kita upayakan harga bisa terkendali saat bulan suci Ramadan," ucapnya.

Akmal menyampaikan, dari pantauan di pasar tradisional beberapa harga bahan pokok lainnya tidak mengalami kenaikan. Dia juga memastikan akan memastikan inflasi bisa terkendali.

"Kami bersama Forkopimda memastikan bahwa inflasi di Bone terkendali, dan alhamdulillah yang lain di bawah HET dan HAP. Artinya bahwa stok cukup, tentunya juga petani mendapatkan harga acuan pemerintah," sebutnya.




(sar/asm)

Hide Ads