Jembatan Bendungan Jupang di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), terputus diterjang banjir bandang. Peristiwa itu menyebabkan warga sebanyak 132 kepala keluarga (KK) menjadi terisolir.
Jembatan Bendungan Jupang terletak di Desa Pallawa, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone. Jembatan itu terputus pada Sabtu (21/12) sekitar pukul 09.40 Wita.
"Jembatan Bendungan Jupang terputus total. Akses warga untuk menyeberang lewat situ jembatan," ujar Kepala Desa Pallawa Makmur kepada detikSulsel, Sabtu (21/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makmur mengatakan jembatan tersebut menghubungKan Desa Pallawa dan Desa Marioriaja, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng. Kini jembatan itu tidak bisa diakses warga dari Dusun Labole.
"Sebelahnya jembatan langsung perkampungan. Jembatan itu sudah tidak bisa dilewati, sekitar 132 KK yang berada di Dusun Labole terisolasi," katanya.
Menurut Makmur, sebenarnya ada akses lain yang bisa dilewati warga dengan menyusuri lereng gunung. Hanya saja tidak ada yang bisa memastikan jembatan gantung di lokasi tersebut apakah masih layak dipakai menyeberang atau tidak.
"Kondisi jembatan gantung di sana saya belum tahu, karena sudah lama tidak pernah dilewati, jangan sampai lapuk dan membahayakan juga warga," jelasnya.
Dia mengatakan kondisi air di bendungan Jupang sudah sangat tinggi. Dia mengkhawatirkan air akan meluap ke perkampungan yang terdapat 40 unit rumah.
"Kami mengimbau kepada warga untuk tidak panik," ujar Kepala Desa Pallawa Makmur kepada detikSulsel, Sabtu (21/12/2024).
Makmur mengatakan Pemdes Pallawa terus berkoordinasi dengan Pemkab Bone terkait kondisi di Dusun Labole. Apalagi akses warga untuk keluar hanya lewat jembatan tersebut.
"Kami juga terus berusaha berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten terkait kondisi daerah kami. Semoga ada perhatian dari pemerintah kabupaten," katanya.
(hmw/hmw)