Nahas 3 Warga di Sulsel Tewas Disambar Petir Dalam Sehari

Nahas 3 Warga di Sulsel Tewas Disambar Petir Dalam Sehari

Tim detikSulsel - detikSulsel
Minggu, 01 Des 2024 05:30 WIB
Ilustrasi petir
Foto: Getty Images/bgfoto
Bone -

Tiga warga di Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas usai disambar petir di area persawahan pada hari yang bersamaan. Dua korban tersambar petir di Kabupaten Bone dan satu lagi di Luwu Timur.

Korban tewas tersambar petir di Bone bernama Haris (40) dan Asir (60). Peristiwa itu tepatnya terjadi di Dusun Kallimpo, Desa Palakka, Kecamatan Kahu pada Jumat (29/11) sekitar pukul 15.00 Wita.

"Betul, ada dua warga Desa Palakka yang tersambar petir saat berteduh di rumah-rumah sawah. Keduanya meninggal dunia di tempat," ujar Camat Kahu Andi Muhlis kepada detikSulsel, Jumat (29/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muhlis mengatakan, kedua korban berada di sawah saat sedang hujan. Keduanya kemudian memilih berteduh di rumah-rumah sawah.

"Kedua korban berteduh dengan kondisi berdekatan. Pada saat terjadi petir, korban tersambar yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia di lokasi," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan, kedua korban dikebumikan pihak keluarga pada Sabtu (30/11). Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

Petani di Luwu Timur Tewas Tersambar Petir

Petani bernama Ahmad (59) di Desa Libukan Mandiri, Kecamatan Towuti, Luwu Timur juga tewas tersambar petir pada Jumat (29/11). Korban diduga tersambar petir sekitar pukul 15.30 Wita.

"Kejadiannya siang hari saat korban berada di sawah. Menurut saksi, terdengar suara petir keras dari arah sawah," ujar Kasubsi Humas Polres Luwu Timur Bripka A Muh Taufik dalam keterangannya, Sabtu (30/11).

Taufik mengungkapkan korban ditemukan di pematang sawah oleh keluarganya dengan kulit paha dan perut terkelupas kehitaman. Saat itu, tiga kali petir menyambar di sekitar lokasi.

"Korban ditemukan dalam keadaan telentang di pematang sawah. Bagian tubuhnya, seperti paha dan perut terlihat terkelupas dan kehitaman akibat sambaran petir," terangnya.

Dia menuturkan korban awalnya ke sawah sekitar pukul 10.00 Wita. Saat menjelang waktu salat Jumat, kerabatnya sempat memanggil korban untuk pulang.

"Saat itu, korban sedang berdiri di atas jalan tani dan hanya menjawab akan segera menyusul. Namun, hingga malam tiba, korban tak juga kembali ke rumah," ungkapnya.

Pihak keluarga pun mencari ke sawah dan menemukan korban sudah tidak bernyawa. Jenazah korban dievakuasi dan dilakukan visum untuk memastikan penyebab kematian korban.




(hsr/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads