Dedikasi TNI di Ujung Barat Bone: Siang Jadi Tukang, Malam Didik Anak Ngaji

TMMD ke-122

Dedikasi TNI di Ujung Barat Bone: Siang Jadi Tukang, Malam Didik Anak Ngaji

Agung Pramono - detikSulsel
Selasa, 05 Nov 2024 12:30 WIB
TMMD ke-122 di Kabupaten Bone.
Personel TNI membangun infrastruktur jalan di Dusun Bompo, Desa Mamminasae, dan Desa Mattampa Bulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)
Bone -

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah selesai. Satuan Tugas (Satgas) TMMD tidak hanya sukses membangun infrastruktur jalan, namun juga membangun karakter generasi di pelosok barat Bone.

Pelaksanaan TMMD ke-122 berada di Dusun Bompo, Desa Mamminasae, dan Desa Mattampa Bulu, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone. Para personel TMMD bekerja sejak tanggal 2 hingga 31 Oktober.

Mereka terdiri dari Angkatan Darat (AD), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL), dan Polres Bone dengan total keseluruhan 150 personel. Targetnya untuk menuntaskan jalan sepanjang 5,6 kilometer (km) dengan lebar 6 meter, membuat 3 unit mandi cuci kakus (MCK), sumur bor 3 titik, bedah rumah, merenovasi total masjid, hingga menghidupkan kembali kelas jauh Madrasah Ibtidaiyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TMMD ke-122 di Kabupaten Bone.TMMD ke-122 di Kabupaten Bone membangun infrastruktur jalan. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)

ADVERTISEMENT

Awalnya masyarakat Dusun Bompo, Desa Mamminasae kaget dengan aktivitas yang dilakukan para Satgas TMMD. Masyarakat tidak biasanya melihat personel TNI melakukan upacara, apel, dan bahkan bekerja sebagai tukang batu.

"Kami awalnya kaget dengan aktivitas dari tentara. Karena barusan kami menyaksikan mereka yang bolak-balik ambil air, mengaduk pasir dengan semen," ucap tokoh masyarakat Dusun Bompo, Samsu kepada detikSulsel, Jumat (1/11/2024).

Pada awal Satgas TMMD bekerja membangun jalan, masyarakat juga masih sungkan untuk datang membantu. Apalagi sebagian besar penduduk Dusun Bompo adalah petani yang juga memilih untuk tetap membajak sawah dan berkebun.

TMMD ke-122 di Kabupaten Bone.Personel TNI akrab dengan anak-anak di lokasi TMMD ke-122 di Kabupaten Bone. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)

Selama 3 hari berturut-turut TNI sibuk dengan pekerjaannya, warga juga sibuk dengan sawahnya. Pada Jumat, 4 Oktober, seorang personel Satgas TMMD Sertu Abdul Azis mengajak anak-anak kecil ke masjid untuk salat magrib berjemaah.

Setelah salat, Sertu Abdul Azis mengajarkan soal ilmu tajwid seperti mengenal huruf izhar, idhgam, iqlab, dan ikhfa. Kemudian dilanjutkan salat Isya berjemaah. Hal itu dilakukannya setiap malam.

Samsu yang juga Kepala Dusun Bompo mengaku takjub dengan personel TNI yang serba bisa. Siang hari bekerja di lapangan memperbaiki jalan, dan malam hari mendidik anak-anak kampung soal pengetahuan agama dan etika.

"Saya kagum dengan para tentara yang serba bisa, mulai kerja jalan saat siang hari, malamnya jadi imam di masjid, dan mendidik anak-anak kampung kami ilmu tajwid yang merupakan pedoman umat Islam untuk membaca Al-Qur'an, dan hal itu dilakukan setiap malam," bebernya.

TMMD ke-122 di Kabupaten Bone.Personel TNI juga mengajar anak-anak dusun mengaji saat malam hari. Foto: (Agung Pramono/detikSulsel)

Para penduduk desa pun langsung membantu personel Satgas TMMD di hari keenam memperbaiki jalan. Dari yang awalnya hanya sibuk di sawah dan kebunnya, hingga akhirnya satu per satu warga turut membantu para personel TNI.

"Pertama-tama bekerja kami tidak tahu juga apa yang akan dilakukan makanya kami memilih ke sawah dan kebun. Tetapi setelah melihat pekerjaannya yang berat kami berinisiatif untuk membantu, saya memang yang ajak penduduk setempat untuk datang membantu para TNI, karena dia perbaiki jalan ta, dia buat sumur bor, renovasi masjid, dan mendidik anak-anak kampung kami," sebutnya.

Samsu menjelaskan, sejak warga dan TNI sudah akrab hampir setiap malam Dusun Bompo menjadi ramai. Bahkan kadang kala warga sendiri yang membuat acara agar seluruh personel TMMD berkumpul dan bercengkerama.

"Sejak warga kami akrab selalu ada acara, warga yang ganti-gantian bikin acara kecil-kecilan untuk para tentara. Kadang bikin sarabba dengan goreng pisang, kadang juga bakar ikan, bahkan kadang juga berburu babi di kebun orang subuh-subuh," jelasnya.

Samsu mengaku, warganya merasakan kesunyian setelah personel TMMD penarikan pada Kamis, 31 Oktober. Banyak yang merasa kehilangan.

"Kamis penarikan TMMD, malam Jumatnya kampung kami sudah sunyi. Apalagi selama ini para personel TMMD dibagi rata di rumah warga untuk menginap, dan pemilik rumah yang datang ke saya mengaku kesepian sejak pulang ki itu tentara. Tidak ada lagi katanya yang bercanda setiap malam, tidak ada lagi yang menyanyi, dan tidak ada lagi yang mengajak bikin acara," ungkapnya.

"Saya atas nama warga Dusun Bompo, Desa Mamminasae, Kecamatan Lamuru mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas program dari Bapak Kepala Staf Angkatan Darat. Soga program ini terus berlanjut dan memperbaiki kampung-kampung di pelosok negeri," sambung Samsu.

Apresiasi Pemkab Bone

Pj Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra juga mengucapkan terima kasih atas dilakukannya TMMD di salah satu desa di Bone. Kegiatan ini dinilai sebagai wujud nyata sinergitas TNI-Polri dengan masyarakat.

"Terima kasih kepada TNI AD yang memilih Kabupaten Bone untuk melaksanakan TMMD. Ini merupakan perwujudan nyata sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat desa," ucapnya.

Winarno menambahkan, Pemkab Bone selalu mendukung kegiatan TMMD yang dilakukan di Kabupaten Bone. Apalagi pembangunan di desa yang menjadi perhatian utama.

"Kami dari pemerintah tentu mendukung sepenuhnya segala kegiatan TMMD. Apalagi desa adalah pilar utama dari negara ini. Kita harus membangun dari desa," tuturnya.

Wujud Kemanunggalan TNI

Sementara itu, Ketua Tim Evaluasi TMMD ke-122 Mayjend TNI Supriono menerangkan, dirinya telah meninjau langsung pelaksanaan TMMD ke-122 dan melihat secara langsung bentuk pembangunan yang dilakukan oleh Satgas TMMD. Kegiatan ini sebagai wujud kemanunggalan dari TNI.

"Ini suatu bentuk program TNI-AD yang diadakan sebagai wujud kemanunggalan TNI dan rakyat, bahwa kita ini TNI selaku anak kandung rakyat tentunya juga memberikan karya nyata dengan membangun desa. Untuk membantu membangun secara fisik jalan sepanjang 5,6 kilometer," terangnya.

Supriono memaparkan, dengan pembangunan jalan yang menghubungkan Desa Mamminasae dengan Desa Mattampa Bulu akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil bumi warga tidak susah lagi untuk dijual ke pasar.

"Pembangunan jalan ini sangat potensial bisa memajukan daerah ini. Insyaallah masyarakat bisa mengembangkan hasil produksinya dengan infrastruktur jalannya yang sudah bagus, apalagi selama ini banyak yang susah menjual hasil bumi ke luar karena faktor jalan, makanya kami perbaiki jalannya agar masyarakat bisa meningkatkan pendapatannya," paparnya.

Dia mengatakan, TNI selalu rapat dengan Pemkab Bone untuk mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat yang tidak tersentuh oleh pemerintah daerah. Sebab, pada dasarnya jika TMMD yang turun hanya akan mengerjakan hal-hal yang sulit.

"Kita membangun kegiatan yang sifatnya mendesak dan belum tersentuh oleh pemerintah secara fisik. Kemudian kegiatan non fisik seperti pembinaan generasi muda, wawasan nasionalisme, dan meningkatkan wawasan bela negara. Saya berharap TMMD akan terus berkelanjutan, karena TNI-AD berkomitmen untuk selalu menyiapkan diri membantu masyarakat memajukan desa," katanya.




(asm/sar)

Hide Ads