Heboh di media sosial sejumlah oknum camat di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), berfoto bersama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (Beramal). Bawaslu Bone pun turun tangan menyelidiki hal tersebut.
"Insyaallah kami akan rapat dan melakukan pencermatan terkait lokus dan waktu foto tersebut. Kapan diambil, di mana, dan dalam kegiatan apa gambar tersebut," kata Koordiv Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Bone Nur Alim kepada detikSulsel, Rabu (28/8).
Nur Alim menerangkan, pihaknya masih fokus mengumpulkan informasi terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN tersebut. Bawaslu Bone juga akan terlebih dahulu melakukan rapat pleno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan cermati regulasi terkait netralitas ASN. Namun kita akan rapat pleno lebih dahulu," bebernya.
Dia menambahkan, Bawaslu berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan terhadap semua tahapan dalam pilkada 2024. Dia berharap ASN bisa menjaga netralitasnya.
"Kami berharap seluruh ASN, menahan diri tidak terlibat pada politik praktis dan tetap menjunjung asa profesionalitas dan netralitas dalam tahapan pemilihan ini," ucap Nur Alim.
"Bawaslu tidak henti-hentinya mengirimkan imbauan dan pencegahan terhadap netralitas ASN, TNI, Polri, kepala desa beserta perangkatnya dan seluruh pihak-pihak yang harus netral dalam peraturan perundang-undangan sampai tahapan pemilihan ini berakhir," jelasnya.
Diketahui, ada lima orang camat yang berfoto bareng Beramal. Di antaranya, Camat Bengo, Edy Saputra Syam; Camat Dua Boccoe, Amirat; Camat Tanete Riattang Barat, Hasnah, Camat Tanete Riattang, Andi Deni Wahyudi; dan Camat Lappariaja, Bahar.
Kelima camat itu diduga berfoto di kediaman bakal calon Bupati Bone Andi Asman Sulaiman di Jalan Sambaloge pada Rabu (28/8/2024). Foto itu diambil sebelum deklarasi pasangan Beramal dan berangkat mendaftar di KPU.
Sementara itu, Camat Bengo Edy Saputra Syam menerangkan, foto bersama Beramal hanya silaturahmi biasa. Dia berdalih para camat tidak ikut deklarasi dan mengantar ke KPU.
"Ini cuma silaturahmi biasa, tidak ada niatan lain. Dan itupun bertemunya di kediaman pribadi, bukan mengantar, bukan deklarasi, atau terlibat di pendaftaran, dan saya hadir juga tidak menggunakan atribut ASN," tutur Edy.
(sar/asm)