Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi program pompanisasi air di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Jokowi sempat bercengkerama dengan para petani yang menanam padi dan menyemangatinya.
Jokowi tiba di Bandara Arung Palakka, Kamis (4/7/2024) pukul 12.05 Wita, kemudian meuju ke Desa Jaling, Kecamatan Awangpone. Jokowi didampingi oleh Ibu Iriana beserta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Jokowi berjalan di pematangan sawah dan berhenti di sudut menyapa para petani. Jokowi lalu memanggil petani bernama Andi Musliadi dan menanyakan varietas apa yang ditanam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Musliadi mengatakan, Presiden Jokowi kemudian menanyakan terkait peningkatan varietas tersebut. Dia pun mengaku merasakan peningkatan dari varietes Ampari dan Ciliwung.
"Pak Jokowi bertanya terkait varietas padi apa yang ditanam ini, apakah ada peningkatan? Kami bilang varietas Ampari dan Ciliwung Pak Presiden, alhamdulillah Pak Presiden (peningkatannya)," katanya.
"Pak Jokowi lagi bilang lanjutkan dan semangat petani," sambung Andi Musliadi.
Ketua Kelompok Tani Lappo Batue, Amiruddin mengaku bersyukur karena memiliki Presiden seperti Jokowi. Menurut Amir, pertanian di era keduanya sudah menunjukkan tanda-tanda swasembada dan juga lumbung pangan dunia.
"Alhamdulillah, tadi sempat berinteraksi dengan Bapak Presiden dan saya sampaikan terima kasih. Bagi kami, ini berkah untuk petani di Kabupaten Bone dan kemajuan pertanian Indonesia," kata Amiruddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone Andi Asman Sulaiman menambahkan, kunjungan Presiden mendapat sambutan hangat dari masyarakat Bone khususnya para petani yang terus menanti. Apalagi program pompanisasi ini untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
"Alhamdulillah para petani yang selama ini kesulitan air dapat bernafas lega karena adanya pompa. Untuk Kabupaten Bone sebanyak 300 unit pompa yang didistribusikan dan mampu mengcover 3.250 hektare dengan kontribusi produksi 32.500 ton atau produktivitas 5 ton per hektare," jelasnya.
(ata/asm)