.webp)
Jalan becek dan berlubang di Pasar Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditimbun jelang kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi), siang ini. Sebanyak 20 truk material diterjunkan ke lokasi.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Kamis (4/7/2024), jalan becek dan berlubang ditimbun dengan batu dan diratakan dengan alat sederhana menggunakan sekop. Beberapa petugas dari Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) dengan pakaian batik bergegas menutup jalan yang masih becek dan berlubang jelang kedatangan Presiden Jokowi.
"Kalau di Pasar Palakka ada sekitar 20 truk material kami gunakan. Untuk keseluruhan ada 37 truk material termasuk yang mengarah ke rumah makan yang akan didatangi Bapak Presiden makan siang," ujar Kepala Dinas BMCKTR Askar kepada detikSulsel, Kamis (4/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kerja dari kemarin, tadi malam, dan tadi pagi baru selesai. Semua jalanan berlubang dan becek kita timbun," tambahnya.
Askar menerangkan, persiapan menimbun jalanan di Pasar Palakka dilakukan dalam sehari. Dia berharap kunjungan Presiden Jokowi ke Pasar Palakka dapat berjalan lancar.
"Alhamdulillah, (semoga) semua bisa selesai sebelum Presiden datang," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Pasar Palakka, siang ini. Jokowi akan mengecek harga bahan pokok.
"Bapak Presiden ingin cek harga secara langsung di Pasar Palakka. Semua harga bahan pokok," ujar Kadis Perdagangan Bone Hamzah Sunusi kepada detikSulsel, Kamis (4/7).
Saat ditanyakan kenapa memilih Pasar Palakka, Hamzah mengaku Pasar Palakka merupakan pasar yang paling ramai di Watampone. Di pasar ini aktivitas perdagangan juga sampai sore hari.
"Di Pasar Palakka inilah yang paling ramai di Bone karena orang berjualan hingga sore. Jadi kunjungannya sama dengan di provinsi lain, setiap pasar tradisional dikunjungi untuk mengecek harga," bebernya.
"Pasar tradisional (Presiden mau lihat) transaksi pembeli dengan pedagang secara langsung. Dan mau pastikan apakah harganya naik atau tidak," sambung Hamzah.
(ata/asm)
