.webp)
Kemacetan di Jalur Poros Maros-Bone dekat wilayah Camba tepatnya di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah terjadi selama 5 jam. Polisi melalui Satgas Kappang pun mengancam akan menilang pengendara yang membandel karena melawan arah.
Pantauan detikSulsel di lokasi, Minggu (30/6/2024) pukul 21.10 Wita, sejumlah pengendara turun dari mobil menunggu antrean kendaraan untuk melintas. Namun adapula pengendara yang tampak berusaha menerobos kemacetan.
Mereka memaksa mengambil lajur pengendara lain untuk melintas. Kondisi ini turut menghambat arus lalu lintas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemacetan di Tompo Ladang diperkirakan mencapai 5 kilometer. Untuk dari arah Bone sudah mencapai di Ibu Kota Kecamatan Mallawa, sedangkan dari arah Makassar sudah melewati Rumah Makan Jabal Nur.
"Pengendara membandel bikin dua jalur makanya panjang macet," ujar Perwira Pengendali Satgas Kappang Iptu Kamaluddin kepada detikSulsel, Minggu (30/6).
Iptu Kamal mengatakan, saat ini Satgas Kappang akan melakukan tindakan tegas kepada pengendara membandel. Pengendara yang kedapatan membuat dua jalur akan langsung ditilang.
"Kalau ada kami dapat pengendara buat dua jalur kami pastikan akan tilang. Ini kami lakukan agar para driver bisa tertib," katanya.
Dia menambahkan, kondisi di Jalur Tompo Ladang memang butuh waktu untuk mengurai lantaran adanya truk mogok. Satgas Kappang memperkirakan akan mengurai kemacetan kurang lebih 3 jam.
"Kami perkirakan bisa urai kemacetan ini kurang lebih 3 jam," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jalur Poros Maros-Bone dekat wilayah Camba tepatnya di Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros terjadi kemacetan hingga 3 kilometer (km) sejak pukul 16.00 Wita, sore tadi. Kemacetan dipicu karena ada truk yang mogok.
"Macet ini di Tompo Ladang. Kurang lebih 3 km kemacetan ini," ujar pengendara asal Soppeng Rifki , Minggu (30/6).
Rifki mengatakan, kemacetan di Tompo Ladang disebabkan adanya truk mogok. Selain itu, banyak lumpur bahu jalan imbas bekas longsoran.
"Kendaraan tidak bisa bergerak karena ada truk mogok. Belum lagi di lokasi bekas longsoran sangat licin karena lumpur, dan banyak truk tidak mau lewat," pungkasnya.
(sar/nvl)
